Setiap generasi selalu mendapat ujian dan tantangan, dan generasi itu harus mampu untuk memunculkan tokoh-tokoh yang bijak, dan benar, serta bisa lahirkan pemimpin-pemimpin yang berpikir dan bekerja untuk masa depan Indonesia. Tidak hanya untuk 3 tahun, 5 tahun, 10 tahun, tapi untuk 50 tahun ke depan, bahkan 100 tahun ke depan.
Di berbagai kesempatan, saya (Prabowo) selalu katakan bahwa generasi saya adalah jembatan.
Kami adalah pijakan bagi para generasi muda untuk dapat meraih dan menyongsong Indonesia maju, Indonesia hebat, Indonesia emas di tahun-tahun yang akan datang.
Saya (Prabowo) juga, bisa kembali ke Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang.
Dalam setiap kunjungan, saya selalu menyempatkan berziarah ke makam K.H. Hasyim Asy’ari, K.H. Wahid Hasyim, K.H. Sholahudin Wahid dan K.H Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Semuanya merupakan kiai-kiai besar yang pernah dimiliki bangsa kita dan yang dicintai umatnya.
Serta terima kasih juga CSIS Indonesia atas undangan dan kesempatan yang diberikan kepada saya untuk memaparkan arah dan strategi kebijakan luar negeri Indonesia di tahun 2024 mendatang.
Sebuah kehormatan juga bisa berdiskusi dengan para duta besar negara-negara sahabat, diplomat, serta kawan-kawan media massa yang telah hadir di acara ini.
