Percepat Penanganan Dampak Gempa Beruntun di Jayapura, Mensos Cek Langsung Distribusi Bantuan

SUARAMANADO, Jayapura : Gempa bumi beruntun yang mengguncang Kota Jayapura, Provinsi Papua, dengan intensitas beragam sejak Rabu malam (8/2) dan puncaknya pada Kamis pagi (9/2), membawa Menteri Sosial Tri Rismaharini terbang langsung ke Jayapura, Selasa dini hari (14/2).

Gempa bumi berkekuatan 5,4 magnitudo, pada Kamis (9/2) lalu, yang dipicu adanya aktivitas sesar aktif itu menelan empat korban jiwa, dan menyebabkan setidaknya 1.006 KK terdampak atau 2.500 jiwa mengungsi.

Mensos Risma hadir di Bumi Cenderawasih untuk memastikan penanganan dampak bencana berjalan efektif dan para penyintas mendapatkan bantuan.

Tiba Selasa pagi di Jayapura, Mensos langsung menemui para ahli waris korban meninggal dunia di Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional VI Papua di Jayapura.

“Yang pertama, saya datang karena sesuai dengan tugas Kemensos, kami harus memberikan santunan untuk keluarga yang meninggal karena bencana,” kata Mensos di BBPPKS Papua, Selasa (9/2).

Kepada keempat ahli waris, Mensos menyerahkan santunan sebesar Rp15 juta/jiwa dan menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang menimpa mereka.

“Kemudian, kita bantu untuk kebutuhan dasar dan nutrisi. Yang ada anaknya, nanti kita akan coba selesaikan supaya anaknya bisa mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ucapnya usai menyerahkan santunan.

Di balai pelatihan Kemensos di Papua ini juga, Mensos mengecek bufferstock bantuan bencana yang siap distribusikan ke sejumlah titik pengungsian.

Dalam penanganan bencana gempa bumi di Jayapura, Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) telah mengirimkan bantuan logistik darurat terdiri dari makanan anak 1.000 paket, kasur 100 lembar, matras 500 lembar, sandang dewasa 1.000 paket, kids ware 500 paket, tenda gulung 500 unit, tenda serbaguna 50 unit, tenda keluarga portabel 150 unit, dan toilet portabel 5 unit.

Barang bantuan itu, dikatakan Risma, dikirim dari Gudang Induk Bekasi ke Gudang BBPPKS Jayapura, pada Sabtu (11/2) via udara. “Penyalurannya dilakukan secara bertahap, tahap I dan tahap II. Dua-duanya disalurkan dari Gudang BBPPKS Jayapura ini ke lokasi-lokasi pengungsian,” katanya.

Beranjak dari BBPPKS, Mensos menyambangi Klasis Gereja Kristen Indonesia (GKI) Port Numbay di Kota Jayapura, Papua.

Di sini, bersama Ketua Klasis GKI Port Numbay Pdt. Andris Tjoe. M. T. dan Ketua Sinode Pdt. Andrikus Mofu. M. T., Mensos mendengarkan dengan seksama aspirasi jemaat gereja terdampak gempa.

Risma juga merespon serius permintaan para jemaat yang meminta tenda-tenda khusus keluarga. Ia lantas menginstruksikan jajarannya mengirimkan bantuan logistik agar didirikan tenda dan dapur umum di Klasis GKI Port Numbay, Jayapura Selatan, saat itu juga.

Mensos, bahkan, mempraktekkan cara pendirian tenda keluarga, yang disaksikan para jemaat. “Ini langsung learning by doing. Ibu-ibu tadi pada minta tenda, langsung kita kasih, kita pasangin, gampang kok, ga susah ini masangnya, nanti saya kirimi 10 (unit tenda), nanti dipake aja,” ucap Risma.

Mensos pun, menyerahkan bantuan logistik darurat untuk gempa Jayapura berupa 1 unit tenda serbaguna, 10 unit tenda keluarga, 100 lembar kasur, 120 lembar selimut dan 4 set peralatan dapur umum melalui Klasis GKI Port Numbay, Jayapura Selatan.

Menurutnya, pelibatan gereja dan jemaatnya ini merupakan salah satu upaya percepatan penanganan bencana. “Kalau gereja punya kekuatan untuk menggerakkan masyarakat, kita lebih mudah (menangani bencana). Tidak bisa semuanya kami, Kemensos, kerjakan sendiri. Karena itu, kami menggandeng seluruh pihak, termasuk gereja, saat ini,” kata Risma menekankan.

Hibur Anak-anak di Posko LDP

Anak-anak, tak pernah luput dari perhatian Mensos Risma tatkala menyambangi posko pengungsian bencana. Di empat posko pengungsian di Jayapura, Mensos tak lupa menengok kondisi anak-anak di posko Layanan Dukungan Psikososial (LDP).

Keempat posko LDP yang disambangi Mensos yakni posko lapangan samping gedung BTN di Numbay, Jayapura Selatan, posko Lapangan Bhayangkari, Dinas Sosial Provinsi, dan Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P&P) Provinsi Papua di Tanjung Ria, Jayapura Utara.

Di hadapan anak-anak, Mensos mengajak mereka bergembira dengan melantunkan lagu edukasi gempa. Riuh rendah tawa dan gerak lincah mereka mewarnai suasana tenda merah putih di tengah terik cuaca Jayapura.

Mantan orang nomor satu di Surabaya itu juga membagikan paket makanan dan mainan anak. Dia memastikan seluruh anak mendapat bagiannya masing-masing langsung dari uluran tangannya.

“Terima kasih ibu, terima kasih ibu, terima kasih kami ucapkan,” ucap anak-anak dengan nada dan irama serempak usai dihibur Mensos Risma.

LDP ini merupakan intervensi yang diberikan Kemensos melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial dan Non Alam (PSKBSNA) berupa rekreasional bagi anak-anak di pengungsian dan pendampingan kepada kelompok rentan dan ahli waris.

Selain santunan ahli waris dan LDP, Kemensos juga telah mendirikan dapur umum yang beroperasi sejak Kamis (9/2) dan telah memproduksi kurang lebih 16.000 nasi bungkus per hari yang didistribusikan bagi para penyintas di wilayah Jayapura.

Sumber : kemensos.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *