SUARAMANADO, Aceh Besar : Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini melakukan kunjungan kerja ke Sentra Darussa’adah Aceh pada Senin, (26/6). Mensos hadir di Serambi Mekkah untuk menyerahkan bantuan bagi Shafira Rizkina dan Amatur Rahmani.
Shafira menderita atresia ani (kelainan bawaan yang mengakibatkan tidak terbentuknya saluran pembuangan/anus). Adapun Amatur menderita jantung bocor.
Mensos menggandeng kitabisa.com untuk membantu biaya operasional pengobatan bagi Shafira dan Amatur. Mensos menyerahkan bantuan dari donasi kitabisa.com senilai Rp98.922.102 kepada Shafira dan Rp145.356.909 kepada Amatur.
Selain bantuan dari kitabisa.com, Kemensos juga menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (Atensi) kepada Shafira berupa multivitamin, nutrisi, kebersihan diri, obat-obatan, uang operasional selama perawatan, mainan, pakaian, perlengkapan sekolah, hingga modal usaha senilai total Rp. 28.877.550.
Kepada Amatur, Mensos menyerahkan bantuan Atensi senilai Rp16.740.110 untuk biaya akomodasi dan transportasi pengobatan, nutrisi, pakaian, makanan, alat kebersihan diri, kewirausahaan serta mainan edukasi.
Diketahui, kondisi keduanya memerlukan penanganan serius. Seperti Shafira yang sejak lahir tidak memiliki anus harus bolak-balik menjalani pengobatan, mulai dari puskesmas hingga dirujuk ke Rumah Sakit Zainal Abidin Banda Aceh setelah diketahui kondisi oleh Sentra Darussa’adah Aceh.
Karena, kondisi Shafira masih belum memungkinkan untuk menjalani operasi, maka Shafira dan keluarga pun diboyong untuk tinggal sementara di Sentra Darussa’adah Aceh. Di sentra Shafira dipenuhi kebutuhan nutrisinya agar fisiknya kuat dan memenuhi syarat untuk menjalani operasi.
Sama halnya dengan Shafira, Amatur penerima manfaat Sentra Insyaf Medan milik Kemensos ini pun memerlukan penanganan intensif. Bahkan Mensos meminta agar Amatur ditangani di Jakarta.
“Amatur harus kita bawa ke Jakarta karena kondisi jantungnya bocor. Tapi karena masih menunggu kesehatan dia, jadi kita bawa ke sentra dulu supaya asupan gizinya bagus dan siap untuk jalani operasi,” kata Mensos.
Mensos tak henti mengapresiasi media online maupun media sosial yang membantu dalam menginformasikan keberadaan masyarakat yang membutuhkan bantuan. “Saya ucapkan terimakasih kepada rekan media dan media sosial yang sudah memberikan informasi tentang penerima manfaat yang saat ini kami bantu untuk operasionalnya dalam pengobatan,” kata Mensos.
Tidak hanya itu, Mensos juga menyampaikan terima kasihnya kepada #orangbaik yang telah mendonasikan rezekinya untuk membantu anak-anak di Aceh. Pada kesempatan ini, Mensos menyerahkan bantuan Atensi dan bantuan hasil donasi dari kitabisa.com.
“Ya, terima kasih kepada orang-orang baik yang telah mendonasikan untuk membantu 2 anak kita. Karena kebutuhan mereka bukan saat operasi saja, tetapi mereka butuh biaya lainnya, contohnya transport yang sekarang sudah Kemensos handle. Ada juga obat-obat yang harus ditebus yang tidak di cover BPJS,” kata Mensos pada awak media.
Maulana, perwakilan dari kitabisa.com menambahkan bahwa dua anak ini merupakan representasi masyarakat Aceh yang masih banyak membutuhkan bantuan. Pihaknya pun terbuka untuk menerima aduan maupun informasi jika ada masyarakat yang butuh bantuan untuk menunjang biaya pengobatan.
“Bagi masyarakat yang butuh bantuan boleh diinformasikan ke kita. Nanti kita bisa asesmen dan kita akan coba turut bantu. 2 pasien tadi itu merupakan representatif dari keseluruhan masyarakat yang masih butuh bantuan,” katanya.
Hadir dalam kesempatan ini, Pimpinan kitabisa.com Perwakilan Aceh Maulana, Staf Khusus Menteri Sosial Bidang Komunikasi dan Media Massa Don Rozano Sigit Prakoeswa, Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Pepen Nazaruddin, Kepala Sentra Insyaf Medan Iman Imanuddin dan Kepala Sentra Darussa’adah Aceh Susi Mulyati.
Sumber : kemensos.go.id