Lukas 24 : 36
Damai Sejahtera Bagi Kamu.
Dan sementara mereka bercakap-cakap tentang hal-hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata kepada mereka: “Damai sejahtera bagi kamu!”
Di tengah hiruk-pikuk dunia ini dan beratnya beban pekerjaan serta masalah yang semakin kompleks sering membuat banyak orang kehilangan keseimbangan hidup akhirnya menjadi stres (KBBI artinya gangguan atau kekacauan mental dan emosional, tekanan hidup). Stres yang tidak terkendali dapat berakibat bunuh diri atau melakukan kejahatan kepada orang lain. Ada orang yang menghadapi persoalan hidup lari ke minuman keras, narkoba, seks bebas serta hal-hal negatif Iainnya. Ada juga yang berekreasi, “pasiar supaya nyanda stres”, mengunjungi tempat-tempat wisata, di dalam atau di luar negeri secara pribadi, keluarga atau berkelompok. Tetapi apakah ketika melakukan semua itu, kita akan terlepas dari masalah? Tentu jawabannya tidak selalu ya. Karena itu hanya bersifat sementara sebab kedamaian dan ketentraman yang sejati hanya di dapat di dalam Tuhan Yesus Kristus.
Firman yang kita baca di hari ini berbicara tentang kekalutan, kecemasan, rasa takut yang timbul di antara para murid ketika Yesus Kristus ditangkap dan dihukum mati bahkan terdengar berita bahwa Ia bangkit. Murid-murid menutup diri dan bersembunyi. Mereka hanya diam di sebuah tempat dengan tidak dapat berbuat apa-apa. Dalam keheningan, Yesus Kristus tiba-tiba berdiri di depan mereka. Mereka terkejut! Yesus Kristus kemudian berkata: “Damai sejahtera bagi kamu” Sapaan akrab ini membuat mereka merasa sukacita. Kecemasan mereka hilang dan diganti dengan sukacita yang besar. Mereka menemukan kembali kebahagiaan karena melihat Yesus Kristus dengan mata kepala sendiri dan mendengar ucapan damai sejahtera-Nya.
Kita percaya juga ucapan damai sejahtera itu menjadi bagian kehidupan kita sebagai keluarga Kristen masa kini. Ia tidak berubah baik kemarin, saat ini. sampai selamanya dan tetap bersama dengan kita di setiap langkah hidup ini. Ia tidak pernah meninggalkan kita sendirian menghadapi berbagai kesulitan. Ia memberikan kekuatan dan kemampuan serta jawaban dari setiap doa kita. Sebagai anggota keluarga Kristen, tetaplah setia kepada-Nya, rajin membaca Firman Tuhan, berdoa dan bekerja dengan baik, jujur dan penuh rasa tanggung-jawab. Sebagai anak-anak, teruslah belajar dengan giat, rajin dan tekun, agar boleh berhasil meraih harapan dan cita-cita. Tuhan Yesus Kristus memberkati. Amin.
(Sardi Lamatenggo, Yul Balaati, Melkie Sahambangun, Ventje Pinontoan, Deasy Rompas, Euricka, Bill, Christy Mokodongan)
(Vence Caroles)
