SUARAMANADO, Jakarta: Dalam menunjukkan komitmen transparansi dan peningkatan akuntabilitas, Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian terus memperbanyak penyediaan akses informasi kebijakan Pemerintah melalui berbagai upaya, salah satunya yakni melalui kunjungan studi mahasiswa. Melalui kegiatan seperti ini, Kemenko Perekonomian bermaksud menyampaikan secara lebih luas terkait kebijakan-kebijakan ekonomi yang ditetapkan dan bagaimana kebijakan tersebut bermanfaat bagi masyarakat dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Topiknya sesuai dengan surat itu, kalau saya melihatnya ada 4 elemen. Pertama ada isu fiskalnya, moneter, akutansi, sampai perekonomian. Makanya kemudian agar kita sama pemahamannya teman-teman, saya menyiapkan bridging nih. Konsep-konsep dasar yang harus kita pahami sebelum kita bicara ekonomi, bicara kebijakan,” ungkap Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Ferry Irawan pada Kunjungan Studi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta ke kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Selasa (17/09).
Deputi Ferry mengawali paparannya dengan memberikan mahasiswa pemahaman terlebih dahulu terkait konsep dasar ekonomi makro dan ekonomi mikro, bagaimana alur dalam perekonomian terbuka, bentuk akuntansi dalam konsep ekonomi makro, hingga berbagai macam bentuk kebijakan ekonomi makro.
Melalui kegiatan bertema “Peran Kebijakan Fiskal dan Kebijakan Moneter serta Dampaknya pada Akuntansi dan Perekonomian Nasional” tersebut, Deputi Ferry menjelaskan bagaimana peran Pemerintah, khususnya Kemenko Perekonomian, dalam menetapkan kebijakan-kebijakan penting terkait perekonomian nasional. Dengan begitu, para mahasiswa diharapkan dapat memahami bagaimana Pemerintah memastikan pertumbuhan ekonomi nasional terus berjalan.
Tidak hanya berbagi ilmu dan informasi lain terkait perekonomian Indonesia, Deputi Ferry juga memberikan motivasi kepada para mahasiswa yang hadir untuk berani keluar dari zona nyaman dan menggapai mimpinya.
“Jangan terlalu nyaman. Harus punya big idea, punya mimpi, kalau kita mau berkembang. Untuk bicara lebih detail mengenai topik besarnya, mungkin akan butuh proses. Tapi paling tidak saya coba kasih dasar, kasih contoh sama motivasi. Mudah-mudahan bisa bermanfaat,” lanjut Deputi Ferry.
Antusiasme juga terlihat dalam kegiatan tersebut. Banyak mahasiswa yang secara aktif bertanya perihal isu hangat terkait pembahasan, menjawab pertanyaan yang dilontarkan, atau menyampaikan pendapatnya terkait paparan yang disampaikan. Agenda ditutup dengan kunjungan lapangan untuk memperkenalkan lingkungan kerja Kemenko Perekonomian kepada mahasiswa UPN Veteran.
“Mudah-mudahan acara ini sangat bermanfaat buat rekan-rekan mahasiswa-mahasiswi. Terlebih di masa transisi seperti saat ini, penting agar informasi-informasi terkait perekonomian yang diperoleh bersifat akurat dan tidak bias,” ungkap Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi, dan Persidangan Haryo Limanseto, selaku PPID Utama, pada kesempatan yang sama.
Sumber: ekon.go.id
