SUARAMANADO, Batam : Kementerian Agama terus berupaya meningkatkan asrama haji untuk jemaah. Ikhtiar ini dilakukan karena asrama tidak lagi hanya melayani jemaah haji, tapi juga jemaah umrah dan masyarakat lainnya.
“Meningkatkan kualitas layanan asrama haji terus kami lakukan seiring dengan program revitalisasi. Sebab, pengguna asrama juga semakin luas. Ke depan, layanan asrama haji minimal setaraf hotel bintang tiga,” terang Direktur Layanan Haji dalam Negeri Saiful Mujab saat memimpin sidang Komisi Layanan Asrama Haji dan Penerbangan pada Rakernas Evaluasi Penyelenggaraan Ibadah Haji 1443 H di Batam, Rabu (31/8/2022).
Saiful Mujab mengatakan, ada tiga upaya yang akan dilakukan ke depan dalam rangka pembenahan asrama haji. Pertama, penguatan struktur. Saat ini, struktur asrama haji belum lengkap, hanya dipimpin pejabat setingkat eselon III b dan Kasubbag TU. Mereka dibantu para pejabat fungsional dalam pelaksanaan tugas layanannya.
“Struktur saat ini kurang lengkap dan kurang ideal. Tugasnya terlalu berat sehingga strukturnya perlu diperkuat,” terang Saiful Mujab.
Upaya kedua, lanjut Saiful, pembenahan manajemen SDM. Hal ini perlu dilakukan dalam rangka merespon kebijakan terkait pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kinerja (PPPK).
“Kita masih diskusikan dengan Biro Kepegawaian Setjen Kemenag dan Kemenpan RB terkait PPPK. Karena, banyak juga honorer di asrama haji,” sebutnya.
Ketiga, upaya yang dilakukan adalah pembenahan layanan. Saat ini, belum ada standar yang bisa menjadi acuan bersama layanan di asrama haji. Sehingga, saat ini sedang disusun roadmap pelayanan asrama haji yang mengatur tugas dan fungsi asrama haji.
“Selama ini, pembentukan UPT hanya berbasis pada jumlah jemaah yang dilayani, minimal 4.000 jemaah. Belum ada ketentuan terkait sarana yang menjadi standard. Kalau sudah ada roadmap layanan, akan lebih baik lagi,” tutur Saiful Mujab.
“Ke depan asrama haji akan melayani tidak hanya jemaah haji, tapi juga jemaah umrah dan masyarakat umum lainnya,” tandasnya.
Sumber : kemenag.go.id