PSSI Berkolabrasi dengan KNVB dan Didukung Indomilk, Gelar Coaching Clinic untuk Pembinaan Pemain Muda

SUARAMANADO, Jakarta: PSSI melalui PT Garuda Sepak Bola Indonesia (GSI) bekerja sama dengan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) menggelar Coaching Clinic yang didukung oleh Indomilk Susu Steril di ASIOP Stadium, Cempaka Putih, Jakarta pada 25-26 November 2025.

Program ini merupakan bagian dari MoU PSSI dengan KNVB di tahun 2024 lalu. Selain itu sebagai upaya memperkaya pembinaan pelatih serta pemain muda Indonesia lewat pendekatan sepak bola modern dan edukasi teknik.

Seusai dilakukan di Timika pada tanggal 20-22 November lalu, program ini untuk pertama kalinya di Jakarta. Dua instruktur berlisensi UEFA A dari KNVB, Bert Zuurman dan Andre Simmelink, mengajarkan filosofi sepak bola Belanda yang menekankan game-based learning, pengambilan keputusan, serta koneksi kuat antara latihan dan situasi pertandingan.

Dengan total 100 peserta anak, kegiatan ini membuka ruang pembelajaran yang terstruktur, progresif, dan relevan dengan kebutuhan pembinaan usia muda saat ini.

Bert Zuurman mengapresiasi penyelenggaraan coaching clinic ini, mulai dari fasilitas hingga semangat peserta.

“Lapangannya bagus, bolanya oke, dan semua fasilitas bisa digunakan. Semua orang di akademi sangat membantu,” kata Bert Zuurman.

Bert juga menekankan pentingnya menghadirkan lebih banyak pemain perempuan pada kegiatan mendatang.

“Akan sangat baik jika jumlah peserta perempuan bisa bertambah. Itu penting untuk perkembangan sepak bola perempuan di Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, salah satu peserta merasakan langsung manfaat dari materi yang diberikan. Dafa, penjaga gawang 13 tahun, mengakui banyak peningkatan dari sisi dasar permainan.

“Basic bola seperti passing dan shooting banyak ditekankan. Tantangannya di pos empat lawan empat, kami belajar transisi positif-negatif, shooting, passing, dan komunikasi,” kata Dafa.

Lebih lanjut, Andre Simmelink juga menegaskan bahwa materi yang diberikan sengaja dirancang agar selalu berhubungan dengan permainan nyata. “Anda belajar sepak bola dengan bermain sepak bola. Latihan harus selalu terkait pertandingan. Pemain hanya bisa menjadi lebih baik ketika mereka berada di lingkungan yang menuntut pengambilan keputusan seperti dalam permainan sesungguhnya,” jelasnya.

Andre juga menilai pentingnya kesinambungan dalam pendidikan pelatih. “Untuk berkembang, pelatih harus terus mempraktikkan apa yang dipelajari. Kursus lanjutan diperlukan untuk melanjutkan proses yang sudah dimulai ini.”

Melalui kolaborasi antara PSSI, KNVB, Indomilk Susu Steril, coaching clinic ini menjadi ruang pembelajaran yang diharapkan membawa dampak positif bagi pesepak bola muda dan pelatih di Indonesia

Sumber: pssi.org

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *