THL Dinilai Tak ‘Sepadan’ dengan CEP, Careig: CEP Gagal Pimpin Golkar di Sulut

SUARAMANADO.COM – Persaingan Calon Ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Utara (Sulut) di Musyawarah Daerah (Musda) semakin sengit.

Sejumlah simpatisan hingga kader akar rumput, dan pengurus partai berlambang Pohon Beringin itu mulai terang terangan bersuara.

Ada yang keras mengkritik, dan ada yang netral soal dukungan kepada calon ketua DPD I Partai Golkar Sulut.

Seperti diberitakan salah satu media lokal, calon ketua DPD I Partai Golkar Sulut bernama Tonny Hendrik Lasut (THL) bukan lawan “sepadan” bagi Christiany Eugenia Paruntu (CEP).

Menanggapi pemberitaan itu, Wakil Ketua Partai Golkar Sulut, Careig N. Runtu kepada wartawan media ini menanyakan, THL dinilai tidak sepadan dengan CEP tolak ukurnya apa?!

Careig mengatakan, THL sudah sangat matang, dan ini waktunya menggantikan CEP sebagai pimpinan DPD I Partai Golkar Sulut.

“Indikator apa yang dipakai sehingga menilai Pak THL tidak sepadan dengan Ibu CEP?! Perlu diketahui, Pak THL lebih dulu masuk Golkar dari pada Ibu CEP,” kata Careig lewat sambungan telepon via WhatsApp. Kamis (5/6/2025).

Careig juga bilang, THL punya pengalaman yang matang dalam memimpin Partai Golkar Sulut. Saat ini pun THL sebagai Ketua DPD II Partai Golkar Minahasa Tenggara (Mitra).

THL juga pernah menjabat Sekretaris DPD I Golkar Sulut, mendampingi CEP di periode pertama sebagai ketua.

Dia justru menilai CEP gagal membawah Golkar Sulut dalam Pemilihan Umum (Pemilu), dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Ibu CEP selama dua periode memimpin Golkar, Golkar semakin terpuruk. Dasarnya adalah, mari kita evaluasi hasil Pemilu 2004-2024 juga Pilkada 2024, berhasil atau tidak?? Sekarang ini berapa kepala daerah yang dipegang Partai Golkar di Sulut???,” tegasnya sembari bertanya keberhasilan CEP menahkodai Golkar Sulut selama dua periode.

Namun begitu, Careig mengaku dirinya mengangumi pribadi CEP. Hanya saja dia menilai ada yang salah dengan gaya kepemimpinan CEP pada Partai Golkar Sulut.

“Bukan saya tidak suka pada pribadi CEP ya. Tetapi cara beliau memimpin Partai Golkar yang salah, karena tidak pernah ada konsolidasi sebelum sampai sesudah pemilu,” ujarnya.

Oleh karena itu, Careig meminta DPP Partai Golkar harus melihat aspek ini, agar semua bisa tertata lagi dengan baik.

“Jadi menurut saya DPP Partai Golkar juga harus melihat ini, sehingga ke depan kami sebagai kader berharap ada pergantian kepemimpinan Ketua Golkar di Sulawesi Utara. Di sisi lain juga karena Ibu CEP kan sudah dua periode. Periode 2017-2020, dan periode kedua 2020-2025,” jelasnya.

Careig menyampaikan, siapa saja bisa mencalonkan diri sebagai ketua DPD I Partai Golkar Sulut.

Tapi bagi dia hanya pribadi THL yang bisa membangkitkan semangat Partai Golkar untuk berjaya kembali.

“Kalau Ibu CEP beliau itu sudah kelas nasional, apalagi sebagai Anggota DPR-RI. Kelasnya bukan di daerah lagi. Sekali lagi beliau itu sudah kelas nasional atau kelas pengurus DPP lah seperti itu,” tutupnya.

Terpisah, Joutje yang juga kader senior Partai Golkar Sulut mengaku, dirinya masih bersikap netral, meskipun mengagumi sosok CEP.

Ditanyakan siapa paling senior masuk Partai Golkar, Joutje mengaku, dari keduanya dia yang paling lama, yaitu, sejak di bangku SMA sudah jadi kader partai tahun 80an.

“Pak THL punya pengalaman selama 25 tahun lebih di Partai Golkar. Kalau Ibu CEP baru sekitar belasan tahun,” ungkapnya.

Disinggung apakah CEP masih berpeluang memimpin Golkar Sulut, Joutje menerangkan, semua kembali dalam aturan partai.

“Sesuai AD/ART Partai Golkar, khususnya di BAB IX Pasal 66 ayat 1, disebutkan Ketua DPD tingkat provinsi, kabupaten/kota, ataupun struktur di bawahnya, hanya bisa menjabat selama dua periode, baik secara berturut-turut maupun tidak. Artinya, jika Ibu CEP mendapatkan mendapat kesempatan dari DPP, baru bisa maju lagi sebagai calon ketua Golkar Sulut,” terang Joutje lewat sambungan telepon via WhatsApp. Kamis (5/6/2025).

Dia berharap, Partai Golkar di Sulut kedepan bisa lebih maju. “Semoga Golkar Sulut lebih maju dengan pemimpin yang baru,” tutupnya.

Sementara, THL dan CEP menyatakan, keduanya siap bertarung merebut Ketua DPD I Partai Golkar Sulut.

Tonny Hendrik Lasut kepada wartawan belum lama ini menyampaikan kesiapan maju mencalonkan diri sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulut.

THL menyatakan, semua amunisi sudah disiapkan. Terserah mau bagaimana akan dilayaninya.

“Petarung sejati ketika mengambil keputusan dengan Pertimbangan Matang, tidak tergesa-gesa serta selalu mengukur peluang. Dalam persiapan kontestasi Golkar Sulut, Tonny Hendrik Lasut telah siap bertarung dengan sejumlah “Amunisi Dukungan” dari DPD Golkar dan Organisasi Sayap. Dan yang paling penting THL tetap patuh dan taat atas Petunjuk DPP Partai Golkar,” tegas Tonny.

Sementara CEP yang dihubungi Jumat (6/6/2025) dalam keterangan resminya menyatakan, akan siap bertarung kembali. “Maju,” jawabannya dalam pesan singkat WhatsApp.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *