SUARAMANADO, Bogor : Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Woro Srihastuti Sulistyaningrum membuka acara Rapat Koordinasi
Penguatan Ekosistem Kewirausahaan Tematik untuk Wirausaha Pemuda di Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University, Dramaga, Kabupaten Bogor, pada Rabu (27/09/2023).
Dalam sambutannya, Deputi Woro menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam membangun ekosistem kewirausahaan yang kuat untuk pemuda Indonesia. Menurutnya, melalui Rapat Koordinasi ini akan menjadi langkah awal yang signifikan dalam mendukung para wirausaha pemuda di Indonesia, membuka peluang baru, dan menginspirasi generasi muda untuk terlibat aktif dalam dunia bisnis.
“Semoga dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, perguruan tinggi, dan lembaga keuangan, Indonesia akan melihat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan melalui inovasi dan kreativitas para wirausaha muda,” ujarnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan sesi pemaparan yang dimoderatori oleh Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan, dan Pemuda Iwan Eka Setiawan, dan diisi oleh para narasumber pemangku kepenti gan terkait.
Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kemenkop UKM Irwansyah Putra memberikan wawasan mendalam tentang kebijakan dan program yang tengah digulirkan untuk mendukung wirausaha pemuda. Salah satunya adalah EntrepreneurHub yang merupakan platform ekosistem wirausaha Indonesia agar berwirausaha jadi lebih mudah.
Platform ini memberikan berbagai informasi untuk berwirausaha mulai dari mencari ide usaha, mengelola dan mengembangkan usahanya sehingga untuk menjadi wirausaha akan menjadi lebih mudah. EHub berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti pelaku usaha, komunitas, universitas, inkubator, pemerintah, mitra swasta, dan pihak lainnya. EHub menyediakan ruang konsultasi dimana para wirausaha dapat mengajukan pertanyaan ke mentor profesional.
“EHub akan menjadi penghubung calon wirausaha atau wirausaha kepada pihak yang dibutuhkan atau dapat menunjang kegiatan usaha yang meliputi aspek legalitas, distribusi, produksi, pemasaran, pendanaan, dan pemasaran,” ungkap Irwansyah.
Selanjutnya, Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim IPB University Handian Purwawangsa berbagi pengalaman seputar pengembangan ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi. Hadian menyoroti bagaimana peran pendidikan tinggi dalam mencetak calon pengusaha muda yang berkompeten. Ia mengatakan bahwa dunia pendidikan tinggi saat ini sudah lebih dalam untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan kewirausahaan yang relevan dan dibutuhkan dalam ekosistem bisnis yang dinamis. Selain itu, Bank Indonesia juga turut serta dalam acara ini. Analis Senior Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Esti Binukaningsih, memberikan informasi mengenai dukungan keuangan dan akses permodalan bagi wirausaha pemuda.
Pada akhir acara, Deputi Woro dan para peserta rapat koordinasi diajak untuk berkeliling ke kebun Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University. Kunjungan ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk melihat langsung berbagai inovasi dan praktik terbaik dalam sektor agribisnis yang dapat menjadi inspirasi bagi wirausaha pemuda.
Nantinya setelah rapat koordinasi akan ada tindak lanjut oleh Kementerian Koperasi & UMKM antara lain Pembangunan ekosistem kewirausahaan pemuda harus disesuaikan dengan konteks potensi lokal dan perubahan teknologi digital didukung melalui intervensi program pelatihan, pendampingan dan pengembangan, Menghimpun dan mengoptimalkan pangkalan data kewirausahaan seperti melalui E-Hub, dan Intervensi penyediaan jaringan pasar, pembiayaan dan permodalan termasuk dukungan penyediaan bahan baku. Sementara dari Kemenpora akan melakukan pembangunan ekosistem kewirausahaan pemuda harus disesuaikan dengan lokus kantong kemiskinan (ekstrim) dimana pemuda berada. Agribusiness and Technology Park (ATP) IPB University akan menciptakan terobosan dari dunia akademik sesuai dengan kekhasannya masing-masing terhadap pembangunan ekosistem kewirausahaan pemuda melalui riset, temuan dan inovasi, dan mendiseminasikan contoh baik kolaborasi antara dunia akademik dengan kemitraan dunia industri dan mitra lain mulai dari jejaring permodalan dan pasar (dari hulu ke hilir) misal program One Village One CEO (sudah 352 desa di 9 Provinsi)
Hadir dalam rapat baik secara luring maupun daring Wakil Rektor Bidang Resiliensi Sumberdaya dan Infrastruktur Alim Setiawan Slamet, Asisten Deputi Kewirausahaan Pemuda Kemenpora Hendro Wicaksono, Asisten Deputi Pemberdayaan Pemuda Kemenko PMK: Ricky R. Siregar, perwakilan Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bogor, HIPMI Kabupaten Bogor, Mahasiswa IPB, dan Pemangku kepentingan lainnya.
Sumber : kemenkopmk.go.id