SUARAMANADO, Bandung : Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung tumbuh kembangnya industri scientific nasional dalam mengangkat harkat dan derajat bangsa. Sebagaimana telah ditunjukan oleh Pudak Scientific. Selain sebagai perusahaan nasional yang memproduksi alat peraga pendidikan dan peralatan laboratorium terbesar dengan market pasar domestik dan ekspor, Pudak Scientific juga berani berinovasi melebarkan unit usahanya untuk memproduksi komponen pengungkit sayap atas pesawat terbang untuk kebutuhan produksi pesawat baru Airbus, seperti Airbus A-350 dan A-320 Neo.
Pudak Scientific telah mendapatkan sertifikat AS 9100 dan berbagai sertifikat manajemen mutu khusus lainnya untuk produsen komponen pesawat terbang dengan kepresisian tinggi. Pada awalnya hanya memproduksi 70 item dengan 30 ribu bagian komponen pesawat terbang. Kini mereka mampu menghasilkan lebih dari 500 item dengan total produksi lebih dari 60 ribu unit komponen per tahun.
“Kita patut bangga, setiap naik pesawat Airbus, di beberapa tipe pesawatnya ada komponen yang dihasilkan dari anak bangsa. Membuktikan bahwa industri scientific nasional dengan sumberdaya manusia yang tersedia, mampu berkontribusi dalam perkembangan industri scientific dunia,” ujar Bamsoet usai mengunjungi Pudak Scientific, di Bandung, Rabu (27/9/23).
Turut hadir CEO Pudak Scientific Zaenal Arif, Direktur Pudak Scientific Stanley Wangsanegara, serta CEO PT Dwimitra Pasifik Internasional Guntur Muchtar.
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, walaupun sudah memiliki pasar internasional, Pudak Scientific tetap setia pada core usaha sebagai produsen alat peraga pendidikan dan peralatan laboratorium, untuk menunjang perkembangan pendidikan di tanah air. Setiap tahunnya, tidak kurang dari 3 ribu jenis alat peraga pendidikan dengan 30 ribu komponennya di produksi oleh Pudak Scientific.
“Secara berkala Pudak Scientific juga menyelenggarakan berbagai pelatihan di bidang sains dan matematika bagi guru, mahasiswa, laboran dan dosen,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Dewan Pembina Ikatan Alumni UNPAD Bandung dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menerangkan, menyesuaikan dengan tren zaman seiring meningkatnya konsumsi minuman teh dan kopi, Pudak Scientific juga menghadirkan Suji Premium Handcrafted, memproduksi peralatan seduh kopi mulai dari dropper, server, container, drinkware, hingga tea set. Serta memproduksi mesin sangrai kopi.
“Pada umumnya, perusahaan berinovasi dengan menghasilkan beragam produk yang masih selaras dengan bisnis intinya. Namun Pudak Scientific lebih dari itu. Mereka berani melakukan inovasi tanpa batas. Dari semula memproduksi alat peraga pendidikan dan peralatan laboratorium, komponen pesawat terbang, hingga komponen penyeduh kopi. Seluruhnya sukses, karena ketekunan dan ketelitian dalam setiap mengembangkan produk usahanya,” pungkas Bamsoet.
Sumber : mpr.go.id