Sosial  

Serahkan Bantuan Terapi Anak Disabilitas di Sidoarjo, Fatma Gus Ipul Ingatkan Inklusivitas di Sekolah

SUARAMANADO, Sidoarjo: Menjelang momen Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos) Fatma Saifullah Yusuf mengingatkan pentingnya implementasi inklusivitas, terutama di sekolah inklusi secara menyeluruh bagi disabilitas.

“Bukan hanya gurunya yang harus mengerti ABK, tapi teman-teman sekelasnya juga. Mereka harus memahami, tidak boleh menghina atau meremehkan, justru harus mendukung,” kata Fatma saat melakukan kunjungan kerja ke Yayasan Sahabat Gempita di Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (16/4/2025).

“Saya senang sekali banyak penyandang disabilitas diterima bekerja di perusahaan, karena pemerintah mewajibkan 1% karyawan perusahaan merekrut penyandang disabilitas. Sudah banyak kok teman-teman difabel di perusahaan swasta bahkan pemerintah sekarang ini,” kata Fatma.

Dalam kunjungan ini, Fatma sekaligus menyerahkan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) kepada anak-anak penyandang disabilitas di yayasan tersebut. Optimisme istri Menteri Sosial Saifullah Yusuf terhadap masa depan disabilitas di Indonesia pun sangat besar.

Secara detail, bantuan senilai Rp158,4 juta telah disalurkan melalui Sentra Margo Laras di Pati, Jawa Tengah meliputi 1 paket alat terapi senilai Rp114 juta, 4 unit komputer senilai Rp26,7 juta, 2 unit mesin jahit Typical senilai Rp13 juta dan 2 unit kursi roda medis senilai Rp4,7 juta.

“Kami berterimakasih kepada ibu Yenni Darmawati yang telah memberikan informasi bahwa Sahabat Gempita membutuhkan bantuan Atensi dan sama sekali belum memiliki peralatan terapi yang memadai buat anak-anak penyandang disabilitas. Alhamdulillah, sekarang Sahabat Gempita sudah memiliki peralatan terapi sendiri dan beberapa kebutuhan lainnya, yang di-support langsung oleh Kemensos melalui ibu Proboretno Kuncororini pimpinan Sentra Margolaras Pati, semoga berkah manfaat,” ungkap Fatma yang didampingi oleh Veronika Robben Rico Ketua DWP Kemensos RI.

Sinta Setiani (10) salah satu penyandang disabilitas cerebral palsy dari Desa Supamanunggal, Surabaya pun terlihat senang mendapat bantuan kursi roda medis.

“Alhamdulillah kami bersyukur sekali, karena kursi medis ini memudahkan kami untuk mengantar anak saya datang ke Rumah Sakit dr. Soetomo karena Sinta masih terus menjalani kontrol rutin disana,” kata sang ibu Fidan (43) yang selalu mendampingi Sinta.

Yayasan Sahabat Gempita menaungi sekira 500 anak disabilitas yang menjalani terapi. Sebanyak 50 anak di antaranya rutin datang untuk terapi dan berinteraksi serta saling menguatkan.

Di kesempatan ini Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sidoarjo Ahmad Misbahul Munir juga menginformasikan bahwa selama ini telah memberikan bantuan rutin bulanan sebesar Rp300 ribu kepada anak penyandang disabilitas yang tercatat di data DTKS / DTSEN.

Sumber: kemensos.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *