Menparekraf: “Festival Crossborder Skouw” Jadi Penggerak Ekonomi Masyarakat

SUARAMANADO, Papua : Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap kehadiran “Festival Crossborder Skouw” menjadi penggerak ekonomi masyarakat Papua sekaligus menjadi sarana untuk kian memperkuat hubungan kerja sama dan persahabatan Indonesia utamanya Papua dengan Papua Nugini dalam mempromosikan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif keduanya.

Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya di Festival Crossborder Skouw, yang berlangsung di PLBN Skouw, Papua, Kamis (6/7/2023) bersyukur atas terselenggaranya kembali Festival Crossborder Skouw yang ketiga. Lantaran sebelumnya sempat terhenti akibat pandemi COVID-19.

Acara ini dikatakan Menparekraf Sandiaga merupakan implementasi dari arahan Presiden Joko Widodo yang meminta untuk menghadirkan berbagai event di seluruh wilayah di Indonesia guna pemerataan ekonomi masyarakat.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat. Ini adalah gelaran ketiga Festival Crossborder dan ini adalah bagian dari kita mempererat persaudaraan, menggerakkan ekonomi, dan mencapai cita cita bersama untuk bangkit dari pandemi,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Festival Crossborder ini melibatkan berbagai_stakeholder_ mulai dari BNPP, PLBN, Konsulat Republik Indonesia di Vanimo, TNI, POLRI, Dispar Kota Jayapura, pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas lari “Lelarian Sana Sini”, hingga masyarakat sehingga event ini berjalan dengan lancar.

Sebanyak 1.000 – 1.500 masyarakat baik dari Papua maupun Papua Nugini yang hadir pada Festival Crossborder dihibur dengan sederet penampilan para pengisi acara seperti Epo Fenomeno, Dave Solution, dan MAC. Tidak ketinggalan komunitas seniman Jayapura seperti Blager (Finalis KAMU AKU 2022), Marching Band SMAN 2 Jayapura, serta grup Papua Modern Dance Freedom Squad dan Akustik Vakalas Papua dari komunitas Papua Youth Creative Hub (PYCH).

Festival Crossboder juga dimeriahkan dengan kehadiran 32 booth UMKM yang memasarkan produk kuliner, fesyen, kriya, yang berasal dari berbagai daerah di Papua, mulai dari Pasar Skouw, UMKM Kabupaten Keerom dan Jayapura, hingga wilayah adat yang ada di Papua.

Bagi para pecinta kopi, juga tersedia pameran kopi dimana masyarakat bisa langsung membeli biji kopi ataupun kopi yang sudah diseduh.

Fun running sejauh 5 Kilometer menjadi penutup rangkaian kegiatan Festival Corssborder Skouw. Menparekraf Sandiaga beserta jajaran dan komunitas lari “Lelarian Sana Sini” berpartisipasi dalam olahraga lari tersebut.

“Tentu saya berharap ini menjadi bagian dari pergerakkan ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan oleh rakyat untuk meningkatkan kesejahteraannya,” kata Sandiaga.

Hadir mendampingi Menparekraf, Staf Khusus Menparekraf Bidang Pengamanan Destinasi Wisata dan Isu-isu Strategis Kemenparekraf/Baparekraf, Brigjen TNI Ario Prawiseso; Deputi Bidang Produk Wisata Dan Penyelenggara Kegiatan (Events) Kemenparekraf/Baparekraf, Vinsensius Jemadu dan Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf/Baparekraf, Dessy Ruhati; dan Direktur Pemasaran Ekraf Kemenparekraf/Baparekraf, Erwita Dianti.

Sumber : kemenparekraf.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *