SUARAMANADO, Jakarta : Menteri Pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto menegaskan bahwa pembangunan kekuatan maritim penting dan diperlukan segera untuk menjamin kedaulatan negara.
Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara kunci pada Seminar Maritim Internasional Tahun 2022 dengan tema “Menyikapi Konflik Guna Membangun Kejayaan Maritim” yang diselenggarakan oleh Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) dalam rangka peringatan ke-77 HUT TNI AL Tahun 2022, Selasa (13/9) di Auditorium Yos Sudarso Seskoal, Cipulir, Jakarta.
“Indonesia harus segera membangun kekuatan maritim yang digabung dengan kekuatan darat dan udara, untuk menjamin kedaulatan dan kemakmuran bangsa,” kata Menhan Prabowo.
Menhan Prabowo menyatakan posisi wilayah Indonesia strategis di jalur perdagangan dunia. Oleh karena itu, konsekuensinya adalah Indonesia harus memiliki kekuatan maritim yang kuat.
“Terkadang kelemahan kita ada pada karakter kita. Sometimes we are too nice. Kita harus memikirkan kepentingan kita dan kepentingan anak cucu kita,” ucapnya.
Menhan Prabowo pun menjelaskan bahwa saat ini Kemhan tengah memperbaiki 41 kapal TNI AL dan meningkatkan kemampuannya sehingga siap tempur. Hal ini dilakukan melalui kerja sama dengan industri pertahanan dalam negeri PT PAL Indonesia.
Pemerintah baru-baru ini juga sudah menetapkan Komponen Cadangan Matra Laut yang siap memperkuat dan memperbesar kekuatan TNI AL.
Pada Seminar Maritim Internasional yang berlangsung secara daring dan luring ini, kedatangan Menhan Prabowo disambut Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksda TNI Yoos Suryono Hadi.
Turut hadir dalam Seminar ini Kepala Staf TNI AL Laksamana TNI Yudo Margono. Adapun pembicara dalam seminar ini antara lain Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto, Dubes RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno, dan Direktur CSIS Phillips J. Vermonte.
Sumber : kemhan.go.id