Melalui Program Hutan Pertamina, PT Pertamina Tanam 6 Juta Pohon di Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia

SUARAMANADO, Jakarta : Setiap 10 Januari diperingati sebagai Hari Gerakan Satu Juta Pohon Sedunia.

PT Pertamina (Persero) memperkuat komitmennya terhadap pelestarian lingkungan melalui program Hutan Pertamina.

Saat ini, terdapat 104 Program penanaman diseluruh wilayah operasi Pertamina Group di seluruh dengan cakupan 629 Ha luas penanaman mangrove dan pohon daratan.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menyampaikan, secara Nasional, Pertamina Group sudah menanam lebih dari 6 juta tumbuhan diantaranya mangrove dan pohon daratan lainnya.

Aksi ini berkontribusi pada dekarbonisasi sebanyak lebih dari 120 ribu ton CO2eq/tahun serapan emisi karbon.

“Pertamina sangat serius terhadap pelestarian lingkungan, salah satunya penanaman pohon yang memiliki peran besar sebagai penyerap dan penyimpan karbon”, jelas Fadjar.

Gerakan penanaman pohon sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Hutan Pertamina merupakan wujud komitmen perusahaan terhadap penerapan aspek Environmental, Social, and Governance (ESG) di perusahaan.

Serta berkontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG’s) poin (13) yaitu pengambilan aksi dalam penanganan perubahan iklim, serta poin (15) melindungi, memulihkan, dan mendukung ekosistem daratan.

Salah satu kegiatan pelestarian alam ini diinisiasi oleh PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui Aviation Fuel Terminal Hasanuddin Group, menggelar aksi penanaman 1.000 bibit Pohon di Kebun Raya Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros.

Kegiatan yang memiliki tema “Menanam Satu Pohon Hari Ini, Menuai Sejuta Manfaat Di Masa Depan”, juga berkolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan.

Area Manager Communication Relations & CSR PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan, kegiatan penanaman pohon selain sebagai mitigasi perubahan iklim juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Tingginya konsentrasi emisi karbon di atmosfer perlu direduksi oleh kemampuan alamiah pepohonan. Penanaman pohon menjadi salah satu opsi terbaik dalam menekan dampak krisis iklim dan menjadi solusi efektif karena menyerap emisi karbon dalam durasi relatif singkat dan berdampak signifikan bagi lingkungan dan ekonomi masyarakat sekitar,” tutur Fahrougi.

“Secara keseluruhan program Hutan Pertamina telah memberikan manfaat ekonomi terhadap 4.783 penerima manfaat dengan pendapatan sekitar Rp 1.8 Miliar/ tahun Pendapatan Kelompok”, tambahnya.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pjs Region Manager Corporate Operation & Services PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Putu Diatmika, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasbi, Assisten II Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Maros, Abdul Azis, jajaran Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Maros.

Pertamina juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terlibat dalam aksi penanaman pohon ini dengan mengajak pelajar dan mahasiswa.

Seperti diantaranya berasal dari SMA Negeri 13 Maros, FDC Unhas, Poltek KP Bone, UMI Makassar, Cokroaminoto, Kedokteran Hewan, Menwa dan Poltekes Unhas.

Pada kegiatan ini, dalam upaya pelestarian alam dan tanaman langka yang cenderung terancam punah.

Terdapat 12 (dua belas) jenis bibit tanaman yang ditanam yang merupakan koleksi Kebun Raya Pucak diantaranya Lunasi sp, Canarium sp, Nauclea sp, Ixora sp, Ficus sp, Alstonia sp, Melicope sp, Artocarpus sp, Dysoxyllum sp, Syzygium sp, Calophylum inophyllum, Bauhinia sp serta tanaman endemik dan pengarah lainnya dengan total 1.000 pohon.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasbi mengatakan kegiatan penanaman pohon yang digelar pada Rabu (10/1) diharapkan mampu menjadi momentum untuk mengajak semua elemen masyarakat dalam kaitannya menjaga keanekaragamanan hayati khususnya di Provinsi Sulawesi Selatan.

“Hari Gerakan Satu Juta Pohon terus diperingati hingga saat ini, karena telah membawa banyak manfaat positif bagi kelestarian lingkungan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pelestarian alam. Dimana beragam manfaat diantaranya dapat mengurangi dampak pemanasan global, menghasilkan oksigen serta mitigasi perubahan iklim,” terangnya.

Lebih lanjut Andi Hasbi mengatakan dengan adanya kegiatan penanaman pohon di Kebun Raya Pucak ini tentunya semakin meningkatkan fungsi dari Kebun Raya itu sendiri.

Diantaranya sebagai tempat penelitian, pembelajaran bahkan dapat dikembangkan menjadi tempat eco eduwisata.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060.

Yakni dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s).

Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Sumber : kabarbumn.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *