ONLINE.SUARAMANADO : Magelang (Kemenag) — Delegasi Religion of Twenty (R20) berkunjung ke sejumlah tempat di DI Yogyakarta dan Jawa Tengah. Selain Keraton Yogyakarta, UIII, dan Pesantren Pandanaran, delegasi ini juga berkunjung ke Vihara Mendut di Magelang.
Kunjungan ini berlangsung usai mereka mengikuti konferensi R20 di Nusa Dua, Bali, 2 – 3 November 2022. Delegasi ini terdiri atas para tokoh berbagai agama yang berasal dari 32 negara.
Kehadiran delegasi R20 disambut Kepala Vihara Mendut YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera dan Dirjen Bimas Buddha Supriyadi.
Supriyadi menyambut baik kegiatan yang dirancang Liga Muslim Dunia dan PBNU ini. Dia menyambut baik Vihara Mendut menjadi salah satu lokasi yang dikunjungi delegasi R20.
“Vihara Mendut bukti kerukunan masyarakat. Itu satu kebanggaan dari kita semua bahwa di tengah-tengah umat muslim yang begitu banyak ternyata ada tempat ibadah yang bisa hidup berdampingan rukun damai dan mendapat dukungan dari masyarakat sekitar,” jelasnya di Magelang, Minggu (6/11/2022).
Hal senada disampaikan YM. Bhante Sri Pannavaro Mahathera. Kepada Delegasi R20, Bhante Panna memberikan penjelasan tentang keberadaan vihara dan ornamen ornamen atau bangunan yang ada di sekitar komplek Vihara Medut. Bhante juga menjelaskan keberadaan pohon Bodhi yang menurutnya di bawah pohon Bodhi itulah Pangeran Sidharta mendapatkan pencerahan atau penerangan sempurna.
Bhante mengaku senang melihat tamu delegasi sangat nyaman di Vihara Mendut karena merasakan suasana yang tenang dan damai. Menurutnya, itulah kontribusi Vihara Mendut untuk masyarakat, bahkan dunia.
“Kami terima dengan terbuka dengan suasana kekeluargaan dan mereka mempunyai kesan yang sangat kuat. Inilah kerukunan dan nilai nilai spiritual yang masih kental di Indonesia. Itu kesan mereka. Saya selaku tuan rumah sangat gembira dan bahagia sekali,” ungkap Bhante.
Bhante berharap R20 ini akan menjadi institusi permanen dan akan mengadakan pertemuan pertemuan terus menjelang G20. Sebagai tokoh agama, Bhante berharap ada nilai-nilai moral dan spiritual dalam penyelenggaraan G20.
“Jadi G20 tidak hanya membicarakan tentang politik ekonomi, lingkungan dari perspektif mereka tetapi kami ingin memberikan kontribusi moral spiritual yang nilai-nilai itu sangat berharga untuk dunia,” harapnya.
Hadir mendampingi Delegasi R20, Wasekjen PBNU Gus Najib Azca mengatakan kunjungan ini merupakan bagian dari R20. Setelah dua hari di Bali, delegasi berkunjung ke Yogyakarta, dan hari ini ke Vihara Mendut, Candi Borobudur, dan terakhir di pondok pesantren Pandanaran.
Gus Najib menyebut giat ini sebagai perjalanan budaya untuk tokoh agama. Mereka diajak menyaksikan, merasakan, serta menghayati suasana keberagamaan dan keberagaman di Indonesia.
“Ini merupakan agenda R20, di mana Indonesia sebagai inisiator dari acara ini, khususnya Nadhatul Ulama, ingin menunjukkan kepada pemimpin agama di dunia mengenai praktik kehidupan kebinekaan yang harmonis di Indonesia,” tandasnya.
SUMBER : kemenag.go.id