ONLINE.SUARAMANADO : Beijing, RRT – KBRI Beijing promosikan perkembangan hubungan ekonomi RI-RRT di media gathering bertema ‘Updates from Indonesia’ di the Westin Financial District Hotel (13/10). Media gathering dimaksudkan untuk menginformasikan perkembangan terkini di tanah air termasuk isu-isu strategis capaian Indonesia dan RRT. Isu yang menjadi fokus adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia dan persiapan pelaksanaan KTT G20 di Bali, perdagangan Indonesia-RRT, investasi dan pariwisata.
Membuka acara, Dubes Djauhari Oratmangun sampaikan apresiasi kepada seluruh media lokal RRT yang telah memfasilitasi promosi Indonesia melalui platform media yang tersebar di seluruh RRT. Dubes Djauhari sampaikan tingkat inflasi Indonesia yang cenderung masih terkontrol di angka 4,9% per Juli 2022 dibandingkan dengan negara lain di kawasan serta global. Dubes Djauhari juga optimis sampaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di indeks 5,4% pada tahun 2022 dan 5% di tahun 2023.
Angka perdagangan Indonesia-RRT menurut data China Customs terbilang memuaskan dengan nilai perdagangan Januari-Agustus 2022 sebesar USD 95,7 miliar melebihi rentang waktu yang sama tahun lalu di angka USD 74,2 miliar. Hal ini terjadi karena peningkatan performa ekspor Indonesia yang naik 31,8% dengan nilai USD 48,3 miliar dibanding total ekspor tahun 2021. Hal sama terefleksikan di indeks impor Indonesia dari RRT yang meningkat 26,4% pada nilai USD 47,4 miliar. Indonesia diwakili KBRI Beijing, KJRI Shanghai dan ITPC Shanghai turut aktif di ajang China ASEAN Expo di Nanning yang terlaksana di bulan September 2022 untuk terus mendongkrak nilai ekspor-impor kedua negara.
Media Gathering juga sampaikan perhelatan dagang akbar Trade Expo ke-37 dengan konsep hybrid daring dan luring yang akan dilaksanakan pada 19-23 Oktober 2022. Sebagai ajang perdagangan terbesar, TEI 37 diharapkan dapat menarik minat pengusaha RRT untuk membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk Indonesia di RRT. Dengan tema “Penguatan Perdagangan Global untuk Pemulihan yang Lebih Kuat” TEI 37 dapat menjadi platform B2B yang sangat menarik bagi publik RRT.
Tak kalah penting, Dubes Djauhari angkat perkembangan Presidensi Indonesia di G20 dan sampaikan 3 (tiga) topik utama di bidang kesehatan global, transformasi digital serta transisi energi. Selain itu, misi G20 juga dipaparkan untuk atasi berbagai masalah yang kini tengah terjadi di dunia termasuk ketahanan pangan, pengurangan konflik, pandemi serta pencegahan perubahan iklim. Dubes Djauhari sampaikan bahwa RRT memiliki peran kunci dalam G20 khususnya dalam merestorasi iklim ekonomi global, investor ekonomi hijau, dan kemajuan ekonomi digital.
Isu Ibukota Negara juga menarik perhatian para jurnalis. Khususnya terkait regulasi dan bagaimana menarik investor RRT untuk terlibat langsung dalam pembangunan Ibukota Negara. Dubes Djauhari mengundang calon investor RRT untuk mengikuti forum daring pada 18 Oktober 2022 yang diadakan oleh Kementerian Investasi/BKPM terkait hal tersebut.
Seiring pembukaan pariwisata, Dubes Djauhari sampaikan bahwa Bali, Batam dan Bintan telah menerima wisatawan asing secara normal dengan syarat telah memiliki aplikasi PeduliLindungi, dan telah menerima 2 (dua) kali vaksinasi COVID-19. Indonesia mengundang seluruh masyarakat RRT untuk memesan tiket dan menikmati keindahan Indonesia yang tentunya merupakan cita-cita yang tertunda selama 3 tahun ini.
Disampaikan juga bahwa Indonesia dan RRT perlu meningkatkan potensi kerjasama ekonomi digital karena Indonesia menargetkan 12% keseluruhan PDB dari sektor tersebut. Dubes Djauhari juga mengangkat sinergi Belt and Road Initiative dan Global Maritime Fulcrum pada 4 koridor ekonomi yang harapannya dapat diaktualisasi salah satunya pada finalisasi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung di akhir tahun 2022.
Menutup media gathering, Dubes Djauhari sampaikan bahwa RRT melalui ASEAN perlu terus mengupayakan kolaborasi untuk mempromosikan stabilitas di kawasan. Harapannya hal ini dapat menjadi contoh bagi kawasan lain yang dapat menguatkan kepercayaan strategis global dan mampu menginduksi pertumbuhan ekonomi yang positif. Oleh karena itu, Dubes Djauhari mengajak insan media untuk saling bekerja sama dengan mitranya, terus mengelola informasi yang faktual dan positif agar kerjasama kedua negara dapat secara konsisten mencapai potensi maksimal.
Media gathering dihadiri 40 wartawan, koresponden perusahaan serta jurnalis media lokal daring dan luring dari Phoenix International Media Center, CGTN, China Daily, People’s Daily, China Media Group, Global Times, Kantor Berita ANTARA, Kompas, Metro TV, Media Indonesia, Beijing Time, Beijing Daily, Travel Leisure, huanqiu.com, Xinhua News, Development Research Center of the State Council, Hainan TV, Hubei TV, ASEAN-China Centre, dan lain-lain.
SUMBER : kemlu.go.id