SUARAMANADO, Manado : Perayaan Hari Raya Nyepi dan pawai Ogoh-ogoh memiliki makna yang sangat mendalam bagi umat Hindu. Salah satunya adalah untuk membersihkan alam semesta dari kejahatan dan energi negatif.
Proses pembuatan Ogoh-ogoh sendiri juga merupakan bagian dari proses spiritual dan kreatifitas yang sangat penting bagi komunitas setempat. Para seniman dan pembuat Ogoh-ogoh bekerja keras untuk menciptakan patung yang menggambarkan kejahatan, yang kemudian akan diarak mengelilingi desa dan setelah selesai diarak mengelilingi desa Ogoh-ogoh akan dibakar.
Tujuan dibakarnya Ogoh-ogoh adalah sebagai simbol telah hilangnya sifat buruk dan energi-energi negatif di dalam diri manusia maupun di lingkungan. Dengan begitu, mereka siap melakukan Tapabrata pada Hari Raya Nyepi keesokan harinya.
Selain itu, pawai Ogoh-ogoh juga menjadi momen untuk memperlihatkan kekreatifan masyarakat Bali. Setiap desa biasanya memiliki Ogoh-ogoh mereka sendiri yang unik dan terkadang mengambil tema dari cerita rakyat atau mitologi Hindu.
Proses pembuatan Ogoh-ogoh seringkali melibatkan seluruh komunitas, mulai dari para seniman hingga warga setempat.
Penulis: I Dewa Ayu Agung Indira Saraswati (Mahasiswa Prodi Fisioterapi Unika De La Salle Manado- Anggota UKM Jurnalistik UKDLSM)