SUARAMANADO, Jakarta : Melalui program Penanganan Pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), Pemerintah terus memberikan dukungan bagi dunia usaha sekaligus memastikan pemulihan ekonomi terus berlanjut. Program PC-PEN dirancang agar responsif, antisipatif, serta menyesuaikan dengan dinamika yang ada.
Selain mengeluarkan kebijakan yang mendorong pemulihan ekonomi jangka pendek, kebijakan reformasi struktural jangka menengah-panjang juga ditempuh Pemerintah. Di antaranya melalui UU Cipta Kerja dan layanan perizinan berusaha elektronik (OSS-RBA), termasuk upaya Pemerintah mendorong hilirisasi komoditas guna meningkatkan nilai tambah industri.
“Melalui kebijakan ini diharapkan daya saing dan kemudahan berusaha di Indonesia dapat ditingkatkan. Agar efektivitas agenda reformasi ini dapat berhasil, Pemerintah berharap dukungan dan kerja sama dari semua pihak, baik dari sektor swasta, masyarakat, dan para stakeholder,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan sambutan secara virtual pada acara Peringatan 70 Tahun Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) dan Launching Buku “Bakti Untuk Negeri” di Jakarta, Selasa (30/08).
Sementara itu, untuk menjawab tantangan perubahan iklim, Pemerintah masih konsisten pada komitmen untuk mengembangkan ekonomi berkelanjutan. Dalam hal ini telah dikembangkan mekanisme nilai ekonomi karbon yang akan menjadi dasar pemberian insentif bagi perusahaan untuk mendorong penurunan emisi.
Ketahanan sektor eksternal Indonesia saat ini juga masih tetap terjaga karena didukung dengan neraca perdagangan yang surplus selama 27 bulan berturut-turut. Berbagai indikator utama seperti Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) dan penjualan ritel, juga terus tumbuh sejalan dengan Purchasing Manager’s Index (PMI) yang terus berada di level ekspansif. Selain itu, inflasi Indonesia termasuk relatif terkendali sebesar 4,94% meski di tengah kenaikan inflasi global.
“Berbagai capaian positif ini harus dipertahankan dengan melanjutkan kerja sama yang baik selama ini, juga mengingat berbagai tantangan lain yang telah menanti di depan mata. Namun, kami memandang optimis prospek ekonomi Indonesia ke depan, dan berharap hal yang sama juga dirasakan oleh para pengusaha,” ungkap Menko Airlangga.
Dalam rangka mengatasi tantangan yang ada saat ini, Pemerintah mengharapkan dukungan dan kerja sama dari semua pihak baik, terutama di sektor swasta. Peran APINDO menjadi penting sebagai mitra Pemerintah guna memberikan masukan kritis dan konstruktif dalam pembuatan kebijakan di berbagai tingkatan pemerintahan.
APINDO juga turut berkontribusi besar dalam penciptaan lapangan kerja dan menciptakan hubungan industrial yang baik untuk meningkatkan produktivitas dan pekerjaan yang layak bagi pekerja. Dalam penanganan pandemi dua tahun ini, terlihat bahwa hubungan industrial berjalan baik meskipun dalam situasi yang sangat sulit.
“Atas nama Presiden RI dan pribadi, saya ucapkan Dirgahayu APINDO yang ke-70. Dengan pengalamannya sebagai organisasi pengusaha tertua di Indonesia, dan dengan tugas khusus terutama tripartit, saya mengharapkan APINDO terus maju melanjutkan kontribusinya guna mewujudkan ekonomi Indonesia yang lebih baik,” pungkas Menko Airlangga
Turut hadir secara fisik dalam acara tersebut yaitu antara lain Menteri Keuangan, Menteri Ketenagakerjaan, Menteri Koperasi dan UKM, Sekretaris Kemenko Perekonomian, Ketua DK OJK, dan Ketua Umum APINDO.
Sumber : ekon.go.id