SUARAMANADO, Jakarta: Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, tiba di tanah air pada Selasa pagi (15/04/2025), usai menyelesaikan rangkaian kunjungan kerja dan kenegaraan ke kawasan Timur Tengah dan Turki. Setibanya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Presiden disambut langsung oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming beserta sejumlah pejabat negara lainnya.
Sebelum bertolak ke Indonesia, Presiden menerima penghormatan militer di Bandar Udara Militer Marka, Amman, Kerajaan Yordania Hasyimiyah yang ditandai dengan prosesi Jajar Kehormatan (Guard of Honor). Keberangkatan Presiden dari Amman turut diantar oleh Pangeran Ghazi bin Muhammad, Gubernur Amman Yasser Idwan, Wali Kota Amman Yousef Shwarbeh, serta Duta Besar RI untuk Yordania Ade Padmo Sarwono. Pesawat Kepresidenan yang membawa Kepala Negara dan rombongan lepas landas sekitar pukul 17.10 waktu setempat.
Selama kunjungannya ke Persatuan Emirat Arab, Republik Turki, Republik Arab Mesir, Qatar, dan Kerajaan Yordania, Presiden Prabowo telah melakukan pertemuan dengan masing-masing pemimpin negara tersebut. Dalam setiap pertemuan, ia secara intensif melakukan konsultasi dan diskusi, membahas berbagai isu strategis, termasuk upaya peningkatan kerja sama bilateral, serta dinamika geopolitik dan kondisi ekonomi global yang berkembang saat ini.
Selain menjalin dialog yang konstruktif, kunjungan tersebut juga menghasilkan belasan dokumen kerja sama yang telah ditandatangani dan dipertunjukkan di hadapan para pemimpin negara. Kerja sama ini meliputi sejumlah bidang mulai dari politik, keamanan, kebudayaan, pertanian, pendidikan, hingga keagamaan.
Salah satu momen penting dalam rangkaian kunjungan tersebut adalah pertemuan Presiden Prabowo dengan Raja Yordania Abdullah II bin Al-Hussein. Dalam pertemuan tersebut, keduanya membahas penguatan hubungan bilateral di berbagai sektor strategis yang saling menguntungkan.
“Kita membahas peningkatan kerja sama di beberapa bidang, bidang pendidikan, sains, teknologi, ekonomi. Ya kan kita di sini kita beli banyak fosfat, potash untuk pupuk kita, salah satu termurah di dunia,” ungkap Presiden kepada awak media.
Selain itu, Presiden menyampaikan bahwa isu kemanusiaan di Gaza juga menjadi salah satu topik utama yang dibahas dalam pertemuan tersebut. Indonesia, tuturnya, terus berkomitmen untuk mendorong terciptanya gencatan senjata dan mempercepat proses perdamaian.
“Kita juga bicara masalah Gaza, bagaimana kita bisa membantu dari segi kemanusiaan, juga kita mendesak segera ada gencatan senjata, dan kita akan menawarkan apa yang bisa kita bantu untuk mempercepat proses perdamaian,” lanjutnya.
Menurut Presiden, kunjungannya ke Amman menjadi bagian penting dari upaya mempererat hubungan bilateral Indonesia-Yordania, khususnya dalam bidang perdamaian, kemanusiaan, dan kerja sama dunia Islam. Secara keseluruhan, ia berharap lawatannya ke sejumlah negara di Timur Tengah dan Turki memberikan dampak positif, terutama dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
“Alhamdulillah kita dapat update yang jernih, kita berharap mungkin dalam waktu dekat akan ada terobosan ke arah yang baik. Tentunya kita harus menghitung dan membela kepentingan semua pihak, terutama kepentingan rakyat Palestina, saya kira itu,” pungkas Kepala Negara.
Tampak hadir bersama Wapres dalam penyambutan ini, di antaranya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Budi Gunawan, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sumber: wapresri.go.id