SUARAMANADO, Jakarta : Indonesia sukses meluncurkan Satelit Republik Indonesia-1 atau SATRIA-1 dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Senin (19/06/2023). Satelit yang dibangun oleh PT Satelit Nusantara Tiga (SNT) dan dirakit oleh Thales Alenia Space (TAS) di Prancis ini digadang-gadang bakal meratakan akses internet di area tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Satelit ini rencananya akan memfasilitasi layanan internet di 50 ribu titik fasilitas publik dengan kecepatan 4 Mbps. Terkait hal ini, Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menyatakan, SATRIA-1 ditujukan untuk mendukung kedaulatan bangsa melalui konektivitas digital.
“Tentu saja peluncuran satelit itu akan memudahkan semua daerah, politisnya itu, dalam rangka kita mau mengimplementasikan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga bisa terkoneksi semua daerah itu, dari seluruh daerah melalui satelit,” terang Wapres saat merespons pertanyaan awak media usai menghadiri _Soft Launching_ Mal Pelayanan Publik (MPP) Digital Nasional, di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat, Selasa (20/06/2023).
Menurut Wapres, keberadaannya secara khusus juga akan memperkuat pelayanan publik, terlebih saat ini pemerintah tengah menggenjot transformasi digital melalui MPP digital.
“Kan internet ini bukan hanya soal pemerintahan, tapi juga soal pendidikan, soal juga ekonomi, yang lain-lain,” imbuhnya.
Untuk itu, Wapres optimistis, SATRIA-1 bisa membawa faedah bagi pembangunan bangsa Indonesia.
“Karena itu, manfaatnya tentu akan membawa banyak hal yang [memerlukan] perbaikan-perbaikan di dalam rangka pembangunan nasional secara menyeluruh,” pungkasnya.
Hadir mendampingi Wapres dalam keterangan pers ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Sumber : wapresri.go.id