ONLINE.SUARAMANADO : Banjarbaru, wapresri.go.id – Penyelidikan kasus korupsi yang diduga melibatkan Gubernur Papua Lukas Enembe masih bergulir. Saat ini proses penyelidikan masih menghadapi kendala karena Lukas Enembe yang masih harus melakukan pengobatan karena sakit. Untuk itu, pemerintah berharap agar Gubernur Lukas Enembe dapat memiliki sikap kooperatif dalam proses penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi tersebut.
“Pemerintah mengharapkan Lukas Enembe bisa bersikap kooperatif,” ujar Wakil Presiden (Wapres) K. H. Ma’ruf Amin saat dimintai tanggapannya oleh awak media usai menyerahkan bantuan sosial kepada masyarakat di Sentra Budi Luhur, Jl. Ahmad Yani Km. 30, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Kamis (13/10/2022).
Menurut Wapres, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki prosedur dalam menangani permasalah korupsi sehingga pemerintah tidak dapat melakukan intervensi.
“Saya kira KPK itu lembaga independen karena itu pemerintah tidak bisa mengintervensi, dan KPK sudah punya SOP-nya sendiri,” terang Wapres.
Lebih jauh, Wapres meminta kepada para pihak terkait agar segera melakukan pembuktian agar kasus dapat menemukan titik terang dan cepat selesai.
“Dibuktikan saja bersalah apa tidak, terbukti apa tidak, sehingga tidak terjadi ketegangan-ketegangan,” lanjutnya.
Sementara itu, terkait peristiwa kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang pada 1 Oktober 2022 yang lalu, Wapres menyampaikan pemerintah telah membentuk tim khusus, yaitu Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD.
Wapres menyebutkan akan menunggu hasil investigasi dari TGIPF untuk menemui titik terang dari kasus yang menjadi duka mendalam bagi olahraga Indonesia itu.
“Pemerintah sudah membentuk Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang diketuai oleh Pak Mahfud. Kita ingin nanti mendapatkan laporan siapa nanti yang bertanggungjawab dan yang harus mesti direkomendasikan oleh tim ini,” jelas Wapres.
“Kita tunggu saja siapa yang harus bertanggungjawab, kita mengikuti hasil investigasi yang dilakukan, siapa yang harus menanggung akibat daripada peristiwa itu, kita tunggu saja,” pungkas Wapres
Turut mendampingi Wapres dalam konferensi pers kali ini Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor dan Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi. (DAS/RJP– BPMI Setwapres)
SUMBER : wapresri.go.id