Tingkatkan Konektivitas di Kalimantan Barat, Kementerian PUPR Mulai Bangun Duplikasi Jembatan Kapuas I

SUARAMANADO, Pontianak : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga akan mulai membangun duplikasi Jembatan Kapuas I yang akan sejajar dengan jembatan eksisting pada tahun ini. Pembangunan duplikasi jembatan selain dapat meningkatkan konektivitas warga dan memperlancar distribusi barang dan jasa, juga sebagai satu kesatuan sistem arus lalu lintas keluar masuk di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I dikerjakan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat, rencana lokasi pembangunan akan sejajar dengan Jembatan Kapuas yang sudah ada sekarang karena tingkat kepadatan lalu lintas di Kota Pontianak terus mengalami peningkatan. Pekerjaan akan dilakukan secara Multi Years Contract (MYC) 2022-2024 dengan sumber pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) senilai Rp267 miliar.

“Per-tanggal 11 pemenangnya sudah ada, ini kita desain kurang lebih hampir sama dengan sebelahnya yang mana rencananya duplikasi dengan tipe rangka baja juga. Jembatan akan dibangun dalam waktu 3 tahun sampai 2024. Kita berharap bisa dipercepat pembangunan duplikasi jembatan dengan bentang 430meter tersebut,” kata Direktur Bina Teknik Jalan dan Jembatan Ditjen Bina Marga Nyoman Suaryana saat mendampingi Kunjungan Kerja (Kunker) Reses Komisi V DPR RI meninjau lokasi rencana pembangunan Duplikasi Jembatan Kapuas I, Selasa (19/7/2022).

Kepala BPJN Kalimantan Barat Herlan Hutagaol mengatakan, pembangunan jembatan baru memang sudah diperlukan oleh masyarakat Pontianak. Secara teknis jembatan lama yang telah dibangun pada tahun 1982 telah mengalami penurunan daya beban “Duplikasi Jembatan Kapuas I memang sangat diperlukan warga Pontianak, karena untuk mengurai kemacetan, karena secara teknis jembatannya tersebut sudah tua, dibangun pada tahun 1982 semua parameternya, keausan, dan pola trafik sudah berubah” terang  Herlan.

Herlan menambahkan, meskipun sudah ditetapkan pemenangnya tetapi belum bisa dilakukan kontrak karena masih menunggu izin MYC sehingga paling lama pembangunan akan dimulai pada bulan Agustus 2022. Duplikasi Jembatan Kapuas I dengan panjang utama 430 meter dengan tipe rangka baja yang terdiri dari 6 pilar,  2 abutmen, lebar 9 meter, dan panjang jembatan pendekat 270 meter.

Sementara Ketua Komisi V DPR RI yang juga sebagai Ketua Tim Kunker Reses Lasarus mengatakan, Duplikasi Jembatan Kapuas I sudah diumumkan pemenang lelangnya tanggal 11 oleh Kementerian PUPR. “Saya kira harusnya bersama Bapak Menteri PUPR sudah dapat melakukan groundbreaking, jembatan ini sudah bisa dimulai pembangunan secepatnya dan ini harus selesai di tahun 2024,” terang Lasarus.

Menurut Lasarus, daya tampung Jembatan Kapuas yang lama sudah melebihi kapasitas, sehingga dari sisi keamanan cukup berbahaya untuk dilewati. “Harapan saya dengan hadirnya Duplikasi Jembatan Kapuas I dapat mengurangi beban dan mengurai kemacetan lalu lintas pada jembatan eksisting,” ujar Lasarus.

Hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Subdirektorat Wilayah I Direktorat Air Tanah dan Air Baku Dwi Agus Kuncoro, Kepala Balai Wilayah Sungai Kalimantan I Pontianak Pramono, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Barat Deva Kurniawan Rahmadi, Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Kalimantan I Andy Sugondo, Kepala Balai Pelaksana Pemilihan Jasa Konstruksi Wilayah Kalimantan Barat Sumihar Panjaitan, anggota Badan Pengatur Jalan Tol Unsur Akademisi Eka Pria Anas.

Sumber : pu.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *