Bitung, 20 Oktober – Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bitung, Syane Buisang, S.Pd., menjadi sorotan utama dalam lokakarya bergengsi Google for Education x PointStar. Kehadirannya tidak hanya sebagai pembicara, tetapi juga sebagai representasi komitmennya dalam memajukan komunitas belajar yang dinamis melalui digitalisasi pendidikan.
Dalam lokakarya tersebut, Syane Buisang menekankan pentingnya kolaborasi sebagai fondasi utama dalam pendidikan modern. “Kolaborasi adalah kunci untuk membuka potensi maksimal siswa dan guru,” tegasnya. “Dengan berkolaborasi, kita dapat menciptakan ekosistem belajar yang lebih inklusif dan inovatif, mempersiapkan generasi muda menghadapi tantangan global.”
Syane juga berbagi visinya tentang bagaimana teknologi dapat menjadi katalisator perubahan positif dalam dunia pendidikan. Ia menyoroti pentingnya pemanfaatan alat-alat digital untuk merancang pengalaman belajar yang lebih menarik, personal, dan relevan bagi setiap siswa.
“Teknologi bukan sekadar alat, melainkan jembatan yang menghubungkan kita dengan pengetahuan dan peluang tak terbatas,” ujarnya dengan penuh semangat. “Kita harus memberdayakan teknologi untuk menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat di seluruh lingkungan pendidikan, dari ruang kelas hingga komunitas.”
Lokakarya ini mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah, dengan kehadiran Asisten 1 Pemprov Sulut, Dr. Denny Mangala, M.Si., dan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulut, Dr. Femmy Suluh, M.Si., yang turut membuka acara. Dukungan ini mencerminkan komitmen pemerintah terhadap inovasi dan digitalisasi dalam pendidikan di Sulawesi Utara.
Syane Buisang berharap bahwa lokakarya ini akan menjadi momentum penting untuk mempercepat transformasi digital di sekolah-sekolah di seluruh Indonesia. Ia mengajak seluruh peserta untuk terus berinovasi, berkolaborasi, dan berbagi praktik terbaik demi menciptakan pendidikan yang lebih berkualitas dan inklusif bagi generasi penerus bangsa.
“Mari kita terus bergerak maju, menginspirasi perubahan, dan menumbuhkan semangat belajar sepanjang hayat,” pungkasnya dengan optimisme.
(Vence)