SUARAMANADO, MANADO. dr. Reuben V. T. Supit, Direktur Rumah Sakit Advent Manado, ingin mengembangkan “Griya Sehat berbasis ilmiah (evidence-based)” sebagai suatu solusi yang kokoh untuk membantu provinsi Sulawesi Utara menjadi pusat pelayanan kesehatan yang mampu mengatasi dan menurunkan kejadian penyakit non-menular yang endemik di wilayah ini.
Demikian penyampaiannya bersama dr. Billy Mamanua, mantan Kasie. Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional Dinkes Prov. Sulut, kepada dr. Debie K.R. Kalalo, MSc.PH, Kadinkes Prov. Sulut yang didampingi dr. Jeffry R.J. Dengah, Kasie. Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional saat ini, kemarin, Senin, (15/8-2022) di Kantor Dinkes Prov. Sulut.
Model yang ditawarkan dr. Supit adalah integrasi medis dengan intervensi pola hidup yang sejalan dengan “GERMAS” atau Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan sudah mulai dipromosikan RS Advent Manado kepada publik pada “North Sulawesi Hospital and Medical Expo 2021” digelar 26-28 November 2021 di atrium Manado Town Square 2. Model ini menggabungkan prinsip-prinsip hidup sehat “NEWSTART” yang dipromosikan pusat-pusat kebugaran Advent dengan medis moderen dalam suatu fasyankes yang menerapkan intervensi pola hidup sehat ataupun griya sehat. Model ini sedang dikembangkan menjadi “pelayanan unggulan” RS Advent Manado sebagai dampingan terhadap keunggulan-keunggulan fasyankes rekan di provinsi ini.
Uji coba model integratif ini dilaksanakan melalui CSR “Corporate Social Responsibility” RS Advent Manado “Diabetes Reversal Program” berupa 10 minggu pemeriksaan gratis termasuk kadar gula darah puasa dengan penyuluhan makanan nabati, gerak badan dan jemur sinar matahari, di Kelurahan Mapanget Barat, Lingkungan VII, bulan September sampai Desember 2021, dengan hasil kadar gula darah puasa dapat menurun pada sebagian peserta. Model ini telah diuji coba kembali di Kelurahan Sumompo, Kota Manado, dan Desa Warukapas, Kab. Minahasa Utara pada Januari sampai Maret 2022, dan juga di Kelurahan Bitung Karangria Kota Manado, Kelurahan Girian Kota Bitung, Kelurahan Taratara Tiga Kota Tomohon dan Desa Waleo Kabupaten Minahasa Utara pada April sampai Juli 2022 dengan hasil-hasil yang cukup menggembirakan. Publikasi hasil ini akan dibuat setelah pengkajian seksama diadakan oleh Tim Diklatlitbang dan Kebugaran/Promosi Kesehatan RS Advent Manado.
RS Advent Manado mempromosikan konsumsi “tinutuan”, “woku tahu tempe” dan makanan nabati yang alami dari daerah ini dan diproses sederhana ala desa sebagai cara utama membangun tubuh yang sehat, selain gerak dan jemur sinar matahari, yang ada manfaatnya yang terbukti secara ilmiah. Ini sejalan dengan program Dinas Kesehatan Provinsi Sulut untuk pengembangan Kesehatan Tradisional di berbagai area di provinsi ini bahkan sudah mendapat predikat dan penghargaan tingkat nasional.
Selanjutnya dr. Supit memohonkan dukungan Dinas Kesehatan Prov. Sulut untuk pendirian Griya Sehat berbasis ilmiah di Kota Manado dimana dr. Debie Kalalo menanggapi dengan positif dan akan membatu hal-hal teknis termasuk urusan perizinan melalui Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Kesehatan Tradisional.
dr. Supit menyatakan senantiasa mendukung upaya Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan jajarannya untuk membuat daerah menjadi tujuan pengobatan dan wisata kesehatan di Indonesia khususnya kawasan Indonesia Timur mencakup Sulawesi, Maluku dan Papua karena sejalan dengan visi RS Advent Manado yang ingin menjadi “Pusat Pelayanan Kesehatan-Kebugaran di Regional Indonesia Timur pada tahun 2025.(jansen)