SUARAMANADO, Manado : Masalah pertumbuhan terhambat (stunting) adalah isu nasional yang sangat kompleks karena sulit untuk diubah setelah terjadi. Ini mengindikasikan bahwa situasi ini sulit diperbaiki, terutama setelah anak mencapai usia dua tahun. Oleh karena itu, pendekatan utama dalam menghadapi masalah pertumbuhan terhambat pada anak adalah dengan fokus pada pencegahannya.
Dalam hal fisik, kondisi anak dianggap mengalami stunting jika tinggi badan atau panjang tubuhnya terletak lebih dari dua standar deviasi di bawah median Standar Pertumbuhan Anak Badan Kesehatan Dunia (WHO). Karena itu, perlu untuk dengan segera mengenali tanda-tanda ketika pertumbuhan berat dan tinggi badan anak melambat atau berhenti, dan ketika anak tampak lebih kecil dari teman-teman seumurannya. Informasi dalam Kartu Menuju Sehat (KMS) juga perlu diperhatikan dengan seksama. Bayi atau anak yang mengalami hambatan pertumbuhan memiliki berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala yang tidak sesuai dengan standar pertumbuhan yang diberikan.
Anak yang mengalami hambatan pertumbuhan akan memiliki berat badan dan tinggi badan yang lebih rendah hingga 20 persen dari berat dan tinggi ideal sesuai usia. Kurva pertumbuhan juga akan menunjukkan perlambatan atau bahkan stagnasi. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak agar langkah-langkah yang tepat dapat diambil dalam mengatasi masalah pertumbuhan terhambat pada anak.
Berikut ini disajikan sepuluh langkah untuk menghadapi masalah pertumbuhan terhambat pada anak:
1. Mencegah Pertumbuhan Terhambat sebelum Usia 2 Tahun
Salah satu pendekatan efektif dalam menghadapi masalah pertumbuhan terhambat adalah dengan memulai sebelum anak berusia 2 tahun, terutama selama periode 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Selama kehamilan, penting bagi ibu untuk memperhatikan asupan gizi dengan baik, termasuk mikronutrien seperti asam folat, kalsium, dan zat besi.
2. Memberikan ASI (Air Susu Ibu)
ASI mengandung nutrisi penting baik secara makro maupun mikro yang berperan penting dalam memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan bayi. Jika bayi di bawah usia 6 bulan menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan terhambat, seperti kenaikan berat badan yang lambat, pemberian ASI perlu ditingkatkan untuk memastikan asupan optimal.
3. Mengatasi Kendala dalam Pemberian ASI
Posisi menyusui yang tidak tepat dapat berkontribusi pada berat badan bayi yang rendah. Untuk mencegah pertumbuhan terhambat, penting bagi ibu untuk memperbaiki teknik menyusui. Pastikan kepala dan mulut bayi terpasang dengan baik pada payudara.
4. Mengenalkan Sumber Protein Hewani pada Makanan Pendamping ASI (MPASI)
Pemberian MPASI yang tidak tepat dapat menghambat pertumbuhan bayi dan meningkatkan risiko pertumbuhan terhambat. Selain pemberian buah dan sayur, protein hewani seperti daging ayam, sapi, telur, dan susu sangat penting bagi pertumbuhan optimal.
5. Rutin Melakukan Imunisasi
Penting untuk menjaga jadwal imunisasi yang direkomendasikan untuk melindungi anak dari penyakit berbahaya. Anak yang tidak diimunisasi memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit dan menghabiskan energi untuk proses penyembuhan, bukan pertumbuhan.
6. Memantau Perkembangan Anak Secara Berkala
Mengawasi tumbuh kembang anak secara rutin melalui posyandu atau puskesmas sangat penting. Ini memungkinkan deteksi dini masalah pertumbuhan dan intervensi tepat waktu, termasuk dalam kasus pertumbuhan terhambat.
7. Mengamalkan Hidup Bersih dan Sehat
Menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan toilet, dapat mencegah penyakit yang dapat mengganggu pertumbuhan. Masalah kesehatan seperti diare dapat menyebabkan kekurangan gizi dan risiko pertumbuhan terhambat.
8. Memastikan Sanitasi yang Tepat
Sanitasi yang buruk dapat mengancam kesehatan anak dan lingkungan. Memastikan jarak antara septic tank dan sumur air minum minimal 10 meter adalah langkah penting. Masalah kesehatan seperti cacingan dapat mengganggu asupan makanan anak dan meningkatkan risiko pertumbuhan terhambat.
9. Menangani Masalah Kesehatan Anak
Pertumbuhan terhambat bisa berkaitan dengan masalah kesehatan, misalnya gangguan pencernaan yang menghambat penyerapan nutrisi. Berkonsultasi dengan dokter diperlukan, dan dalam beberapa kasus parah, penanganan seperti pemberian nutrisi melalui selang mungkin direkomendasikan.
10. Terus Meningkatkan Pemahaman tentang Kesehatan
Penting bagi orang tua untuk terus belajar tentang dasar-dasar kesehatan, tumbuh kembang anak, dan masalah pertumbuhan terhambat. Memahami pentingnya nutrisi yang tepat bagi anak akan membantu memastikan pertumbuhan yang optimal.