SUARAMANADO, Yogyakarta: Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Kabaparekraf) terus berupaya memperkuat ekosistem gim salah satunya dengan mempertemukan pemerintah, industri usaha, hingga komunitas dalam sesi masterclass yang merupakan side event International Creative Industry Conference & Festival 2024 (IC Fest 2024).
Direktur Aplikasi, Permainan, Televisi dan Radio Kemenparekraf/Baparekraf, Iman Santosa, di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas Universitas Gadjah Mada, Sabtu (28/9/2024), menyampaikan masterclass mengusung tema “Designing Intuitive UI/UX for Games” dan “Building a Stronger Gaming Ecosystem: Collaboration and Competition.”
“Kami meyakini bahwa para peserta akan mendapatkan pengetahuan dan insight dari sumber yang tepat. Dengan adanya diskusi ini tentunya sejalan dalam mendukung pencapaian program yang diamanahkan oleh Perpres No. 19 Tahun 2024 tentang percepatan pengembangan industri gim nasional,” kata Iman.
Iman mengatakan target yang harus dicapai di tahun 2024 ini adalah tersedianya 3.000 talenta pengembang gim.
“Maka salah satu materi yang diperlukan dalam penciptaan talenta ini adalah kita UI/UX design dalam gim. Dengan demikian dukungan yang diberikan oleh Garena Indonesia (pemberi materi), seiring dengan program pemerintah untuk percepatan pengembangan industri gim nasional,” kata Imam.
Iman berharap melalui masterclass para peserta dapat menggali lebih dalam tentang progres pengembangan gim yang telah dicapai, hingga tantangannya yang dihadapi.
“Dan melalui masterclass ini kita bisa berdiskusi bersama menemukan solusi apa yang perlu kita rumuskan bersama demi masa depan industri gim nasional yang lebih baik,” kata Iman.
Special Project Team Lead (AI & Game Development) Garena Indonesia, Dharmawan Santosa, menyampaikan materi pentingnya desain yang intuitif.
“Kenapa desain yang intuitif ini penting? karena bisa meningkatkan user experience. Pemain dapat dengan mudah mempelajari dan menikmati permainan tanpa perlu tutorial yang panjang,” kata Dharmawan.
Sumber: kemenparekraf.go.id