SUARAMANADO, Jakarta : Tanggal 1 April dikenal sebagai April Fool’s Day atawa April Mop. Momen ini merupakan hari di mana banyak orang menjadikan kebohongan sebagai sebuah candaan belaka.
April Mop dirayakan oleh generasi ke generasi. Namun, sejarah April Mop sendiri tak diketahui pasti. Ada beberapa versi asal-usul April Mop yang tersebar di tengah masyarakat.
Namun, tak terima dengan perubahan, beberapa orang justru tetap merayakan Tahun Baru pada 1 April.
Akibatnya, orang-orang yang tetap merayakan Tahun Baru pada 1 April ini mendapatkan olok-olok dari orang lain. Mereka dikelabui oleh sekelompok orang atas apa pun yang dikatakan, meski itu tak benar. Praktik ini kemudian menyebar ke seluruh Eropa.
Sementara itu, ada pula masyarakat yang berspekulasi bahwa April Mop berkaitan dengan titik balik musim semi atau hari pertama musim semi di belahan Bumi bagian utara. Pada momen ini, alam dianggap ‘membodohi’ manusia dengan perubahan cuaca yang tidak bisa diprediksi.
Selain itu, sejarah April Mop juga diyakini berkaitan dengan Festival Hilaria, yang dirayakan bangsa Roma kuno pada setiap akhir Maret. Dalam festival ini, orang-orang berdandan dan menyamar lalu mengejek banyak orang.
Ada pula sejarawan dari Boston University yang mencoba menelaah asal-usul April Mop. Joseph Boskin menganggap April Mop dimulai pada pemerintahan Constantine.
Momen ini dimulai saat sekelompok badut bergurau dengan Kaisar Romawi. Mereka mengaku mampu melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada kaisar.
Karena merasa geli, Constantine pun mengizinkan seorang badut, Kugel, mencoba menjadi raja dalam sehari. Momen ini menjadi acara tahunan pada masa tersebut dan dianggap sebagai salah satu sejarah April Mop.
Sumber : cnnindonesia.com