SUARAMANADO, Jakarta : Setelah sekitar satu tahun beredar di pasaran, perangkat portabel ASUS mengalami perubahan besar, meskipun layar dan chipnya tidak berubah, hampir semuanya telah ditingkatkan.
ASUS telah berbuat lebih banyak untuk meningkatkan kemampuan model barunya. Itu karena meskipun Ally X memiliki chip Ryzen Z1 Extreme yang sama dan layar LCD 7 inci 120Hz yang digunakan pada pendahulunya, hampir semua hal lain pada sistem telah diubah atau ditingkatkan dalam beberapa hal.
Di bagian dalam, ASUS menggandakan ukuran baterai Ally X menjadi 80Wh, naik dari 40Wh pada model lama. Hal yang sama berlaku untuk penyimpanan, dengan perangkat genggam yang dilengkapi SSD M.2 1TB (naik dari 512GB).
Tidak seperti sebelumnya, ini adalah modul 2280 berukuran penuh, jadi siapa pun yang berencana menambahkan drive yang lebih besar di kemudian hari akan memiliki banyak opsi untuk add-on pihak ketiga. Bahkan memorinya mendapat peningkatan besar hingga 24 GB (naik dari 16 GB) pada RAM LPDDR5X 75000 yang lebih cepat.
Dan untuk menjaga semuanya tetap dingin dengan baik, ASUS memasang sistem kipas baru yang menurut perusahaan 23 persen lebih kecil sekaligus memberikan aliran udara 24 persen lebih baik.
Sekarang semua ini akan menjadi perubahan yang sangat disambut baik, terutama dalam hal kinerja dan masa pakai baterai.
Namun ASUS tidak berhenti di situ. Ally X juga dilengkapi eksterior hitam baru dan sentuhannya lebih tebal dari sebelumnya, yang memungkinkan genggaman lebih jelas dan tata letak tombol yang sedikit lebih ergonomis.
Meskipun ASUS tidak memilih joystick Hall Effect, perusahaan mengatakan mereka beralih ke pegas yang lebih kaku, yang seharusnya meningkatkan daya tahan dan membuatnya terasa lebih responsif.
Dalam banyak hal, rasanya ASUS akhirnya menjadikan Ally X sebagai perangkat genggam yang saya idamkan selama ini. Baterai yang lebih besar memecahkan salah satu masalah utama pada model sebelumnya, yang sering kali mati setelah lebih dari satu jam saat bermain game modern.
Sumber : selular.id