Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tomohon Tahun 2024

SUARAMANADO, Tomohon: Penjabat Sementara Walikota Tomohon Ir. Fereydy Kaligis, M.A.P. didampingi Ketua TP-PKK Kota Tomohon dr. Deevie Kaligis-Pelealu, M.Biomed menghadiri Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Tomohon Tahun 2024 Rapat.

Koordinasi ini dilaksanakan di Michi No Eki Pakewa Tomohon, Rabu 9 Oktober 2024 Narasumber Bpk. Murphy Kuhu, S.Tp. yang juga Anggota Tim Percepatan Penanganan Stunting Provinsi Sulawesi Utara Sambutan Pjs. Walikota Tomohon Terima kasih saya sampaikan kepada bapak Caroll Joram Azarias Senduk, S.H. yang selama ini mempunyai dedikasi dan komitmen yang tinggi dalam upaya penurunan stunting di kota tomohon.
Kmitmen beliau ditunjukan dengan mengerahkan semua sumber daya yang diperlukan dan dapat dimobilisasi untuk penurunan stunting. Komitmen saudara-saudara yang tergabung dalam tim percepatan penurunan stunting merupakan kunci sukses kota tomohon mampu mengatasi stunting yang ada di kota yang kita cintai, dimana berbagai macam penghargaan selama ini kita raih, dan yang paling terakhir adalah kota tomohon terpilih menjadi terbaik 1 untuk kategori kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi penurunan stunting tahun 2023.

Mapalus atau istilah lain dari collaborative working dalam percepatan penurunan stunting merupakan faktor penting. dengan mapalus intervensi spesifik dan intervensi sensitif, bisa tercapai dengan baik.

Mapalus adalah budaya orang minahasa dalam bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama, untuk itu tetap kita gaungkan agar semangat ini tetap membara dalam hati. Melalui perpres no. 72 tahun 2021 ditetapkan strategi nasional percepatan penurunan stunting untuk mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan tahun 2030.

Target tersebut dapat dicapai melalui pelaksanaan 5 pilar strategi nasional percepatan penurunan stunting, yang meliputi komitmen dan misi kepemimpinan nasional dan daerah, kampanye nasional dan komunikasi perubahan perilaku, konvergensi, konsolidasi dan koordinasi program pusat, daerah, dan desa, ketahanan pangan dan gizi, serta pemantauan dan evaluasi, sehingga hendaknya rencana aksi nasional yang akan ditetapkan di kota tomohon memiliki keselarasan dengan rencana aksi nasional.

Berbagai program dan kegiatan dalam rangka penanganan stunting sangat diharapkan dapat dilaksanakan secara sinergis melalui pengaktifan peran pemerintah, perguruan tinggi, swasta, masyarakat dan media, sehingga kerjasama ini semakin solid serta masing-masing mampu berbagi peran dalam intervensi gizi sensitif dan spesifik. saya mengajak seluruh stakeholder untuk turut memberikan dukungan melalui aksi nyata dalam rangka menekan angka stunting.

Untuk mencapai itu semua tentunya perlu adanya keakuratan dan keterpaduan data dalam sistem pelaporan sehingga tidak terjadi kekeliruan analisis data dan permasalahan sebagai dasar perencanaan intervensi. Kepada tim percepatan penurunan stunting (TPPS) kota tomohon, lakukan yang terbaik demi meningkatnya kualitas sumber daya manusia di kota tomohon.

Terutama menyongsong hadirnya bonus demografi dan generasi emas 2045 yang memiliki kriteria sumber daya manusia unggul, yakni memiliki kecerdasan yang komprehensif, damai dalam interaksi sosialnya dan berkarakter kuat, sehat dan menyehatkan dalam interaksinya dengan alam, serta berperadaban unggul.

Tentunya karakteristik ini menjadi sebuah tantangan bagi kita untuk mempersiapkan generasi yang unggul secara fisik dan mental, yang salah satunya diwujudkan melalui terbebasnya generasi muda kota tomohon dari stunting, yang tidak hanya mempengaruhi secara fisik namun juga menghambat perkembangan kecerdasannya. Peserta dari Para Kepala Puskesmas, utusan rumah sakit di Kota Tomohon dan Para Tokoh.

Sumber: tomohon.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *