Pra-Pertemuan 55TH ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (55TH AMM)/Post Ministerial Conference (PMCs)

SUARAMANADO, Jakarta : Pada hari Senin (1/8), Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi akan bertolak menuju Phnom Penh, Kamboja untuk mengikuti rangkaian Pertemuan ke-55 Menteri Luar Negeri Negara Anggota ASEAN atau 55TH ASEAN Foreign Ministers’ Meeting (55TH AMM)/Post Ministerial Conference (PMCs) yang akan dimulai dari 2 hingga 5 Agustus 2022.

Pertemuan AMM ke-55 akan membahas hal-hal seputar tema Keketuaan Kamboja di ASEAN 2022 “Addressing Challenges Together”. Beberapa diantaranya meliputi Visi Komunitas ASEAN Pasca 2025, aplikasi keanggotaan Timor Leste, pemulihan pasca pandemi, serta penguatan nilai-nilai dan identitas ASEAN. Selain itu, Pertemuan juga akan membahas isu-isu regional dan internasional yang sedang mengemuka.

Isu Myanmar dan krisis di Ukraina akan tetap mewarnai berbagai pembahasan, dan Indonesia berharap semua negara akan mengambil sikap yang konstruktif untuk mencari penyelesaian atas berbagai isu bersama.

Dalam kesempatan ini, Menlu RI juga akan menghadiri sejumlah Pertemuan ASEAN dengan Negara Mitra yaitu Amerika Serikat, Australia, India, Inggris, Jepang, Kanada, Korea Selatan, RRT, Rusia, Selandia Baru dan Uni Eropa serta dalam kerangka ASEAN Plus ThreeEast Asia Summit dan ASEAN Regional Forum.

Indonesia berkomitmen untuk mendukung kelancaran penyelenggaraan seluruh rangkaian Pertemuan AMM ke-55. Sebagai Ketua ASEAN di tahun 2023, kesuksesan pertemuan-pertemuan tahun ini akan menunjang keberhasilan tahun depan.

Indonesia juga berpandangan bahwa Rangkaian Pertemuan AMM ke-55 ini merupakan momentum yang tepat khususnya bagi para Menlu Negara Mitra ASEAN untuk bertemu secara langsung dan berdialog antara satu dengan di tengah tantangan global dewasa ini.

Selain itu, di sela-sela rangkaian Pertemuan, Menlu RI juga akan melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan para Menlu baik sesama Negara Anggota ASEAN maupun Negara Mitra ASEAN atau negara lain yang diundang.

Pertemuan ASEAN dengan Negara-Negara Mitranya, termasuk EAS dan ARF, adalah yang pertama diselenggarakan secara in-person, setelah yang terakhir tahun 2019. Pertemuan-pertemuan in-person seperti ini penting untuk menegakkan sentralitas diplomatik ASEAN.

Sumber : kemlu.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *