SUARAMANADO, San Francisco : “Indonesia yang memiliki wilayah yang sangat luas, terdiri dari berbagai daerah dan budaya, perlu dipromosikan lebih intensif dalam berbagai ajang internasional. Kita tidak hanya mempromosikan seni budaya dan daerah tertentu saja, tapi terus menjangkau beberapa seni dan budaya serta daerah lainnya” tegas Konsul Jenderal RI San Francisco, Prasetyo Hadi pada pembukaan Paviliun Indonesia pada San Francisco/Bay Area Travel and Adventure Show 2024 yang diselenggarakan di Santa Clara Convention Center, (16-17/3).
San Francisco/Bay Area Travel and Adventure Show 2024 adalah salah satu pameran pariwisata internasional terbesar di Pantai Barat Utara Amerika Serikat. Pameran tersebut diikuti sekitar 150 peserta internasional dari sejumlah perwakilan asing dan perwakilan pariwisata di California, biro perjalanan wisata asing, bisnis terkait pariwisata, travel advisors dan travel influencers. Pameran tersebut dikunjungi lebih dari 10 ribu pengunjung setiap harinya.
Partisipasi Indonesia pada pameran pariwisata tersebut diinisiasi oleh KJRI San Fransisco dan menghadirkan delegasi dari Pemerintah Daerah Malinau, Provinsi Kalimantan Utara yang dipimpin oleh Bupati Wempi W. Mawa. “Kami dari Pemda Malinau datang ke San Francisco untuk mempromosikan Malinau dan Kalimantan bagian Utara, sekaligus melakukan berbagai pertemuan bisnis dan kerja sama lainnya”, ujar Wempi. Dalam kesempatan tersebut delegasi kesenian Malinau juga menampilkan Tari Kolaborasi Dayak Malinau, yang menjadi magnet para pengunjung yang hadir.
“Sebagai daerah dalam kawasan jantung Kalimantan (Heart of Borneo) dan berdekatan dengan Ibu Kota Nusantara (IKN) dan termasuk salah satu wilayah perbatasan dengan Malaysia, Malinau memiliki peluang pengembangan pariwisata di Kalimantan”, Fajar Yusuf, Konsul Ekonomi Perdagangan, Kesehatan dan Pariwisata turut menambahkan.
Partisipasi delegasi kesenian Malinau yang berhasil memukau publik San Fransisco Bay Area pada Pameran Pariwisata tersebut merupakan bagian dari upaya KJRI San Francisco untuk melaksanakan rangkaian kegiatan promosi yang unik dan tematik.
Hal tersebut menjadi rangkaian program tematik diplomasi budaya dan pariwisata yang dijalankan KJRI San Francisco sejak tahun 2022, di antaranya Angklung, Wayang Golek, Gamelan dan Kuliner Pasundan, kemudian promosi dan edukasi wisata konservasi Komodo dan Orang Utan, Seni dan Budaya Tana Toraja, Bali, serta berbagai rangkaian pertunjukan Wayang Kulit dan Seni Teatrikal Jawa klasik dan kontemporer.
Dalam pameran ini, KJRI San Francisco juga menampilkan fitur “VIV- Visit Indonesia Virtually!” – di paviliun Indonesia. “VIV ini merupakan metode promosi digital dengan menggunakan alat Oculus Metaverse untuk mengoptimalkan promosi berbagai destinasi wisata prioritas Indonesia dengan menggunakan smart technology” tegas Konsul Penerangan Sosial Budaya, Mahmudin Nur Al-Gozaly.
Sumber : kemlu.go.id