SUARAMANADO, Jakarta : Deputi bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Anak, Perempuan dan Pemuda Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri menyebut, pemuda Papua harus berkontribusi dalam pembangunan SDM.
“Untuk mencapai SDM Papua yang bermutu dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, khususnya keterlibatan para pemuda Papua,” ungkap Femmy saat mengisi materi tentang Pengembangan SDM Papua untuk Dunia pada Konsultasi Nasional (Konas) Pusat Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) 2022 secara virtual, Rabu (24/8).
Menurut Femmy, pembentukan SDM yang berkualitas harus dimulai sejak dini. SDM yang berkualitas berperan penting dalam mempersiapkan periode bonus deemografi yang kaan berkontribusi pada perekonomian, politik, dan peningkatan kesejahteraan bangsa.
“Saya ingin para pemuda turut berkontribusi dalam setiap pembangungan SDM dan tidak lupa meningkatkan keterampilan dan keahlian potensi diri,” katanya.
Saat ini beberapa isu pemenuhan hak dan perlindungan anak di Papua masih menjadi hambatan untuk meningkatkan kualitas SDM, seperti kepemilikan akta kelahiran bagi anak yang masih rendah dan literasi yang rendah. Provinsi Papua juga menduduki angka kesiapan sekolah terendah di Indonesia.
“Masih rendahnya kepemilikan akta kelahiran akan menyulitkan dalam mendapatkan pendidikan dan kesehatan. Saya harap para pemuda dapat berkiprah dengan lingkungannya agar hal-hal yang masih menjadi hambatan, bisa lebih diperhatikan,” tutur Femmy.
Femmy menambahkan, sinergi kolaborasi dan partisipasi remaja dan pemuda harus disemarakkan untuk mempercepat pembangunan SDM di Papua. Para pemuda Papua diminta untuk berpartisipasi dalam berbagai isu di lingkungannya, seperti isu pendidikan, kesehatan, gender dan diskriminasi, lapangan pekerjaan, dan kepemimpinan.
“Contohnya masalah pendidikan, kita harus mendorong anak-anak mengenyam pendidikan usia dini, saya juga berharap para pemuda Papua dapat menjadi contoh dan kader pemuda anti narkoba untuk membantu pemerintah,” tutup Femmy.
Adapun Konas GMKI digelar guna melakukan studi dan mendapatkan analisa serta solusi akan fenomena lokal, nasional maupun internasional dan posisi bersaing organisasi secara nasional. Kemudian merumuskan rencana aksi di masa mendatang. Kegiatan ini dihadiri secara hybrid oleh ribuan kader GMKI dari seluruh Indonesia dan dilaksanakan pada 23-27 Agustus 2022 di Jayapura, Provinsi Papua
Turut hadir secara luring, Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik, Ketua YLBHI Zainal Arifin, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Wilayah Provinsi Papua Anthonius M. Ayorbaba, Ketua DPR Papua Jhony Banua Rouw SE, Waka Polda Papua Wakapolda Papua Brigjen Pol. Ramdani Hidayat, dan Warek III Universitas Cenderawasih Jonathan K. Wororomi.
Sumber : kemenkopmk.go.id