Pemerintahan Trump Bekukan Banyak Laporan Badan Kesehatan

SUARAMANADO, Washington DC: Pemerintahan Presiden AS Donald Trump telah membekukan komunikasi banyak badan kesehatan federal dengan masyarakat hingga setidaknya akhir bulan ini.

Dalam memo yang diperoleh kantor berita Associated Press, penjabat Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS) Dorothy Fink Selasa (21/1) memberitahu pimpinan staf badan tersebut bahwa regulasi, pedoman, pengumuman, keterangan pers, unggahan media sosial dan postingan di situs web tersebut – di antaranya – diperintahkan untuk “segera dihentikan” hingga komunikasi semacam itu disetujui oleh pejabat yang ditunjuk.

Penghentian itu juga berlaku terhadap apa pun yang dimaksudkan akan dipublikasikan di Federal Register, di mana cabang eksekutif mengomunikasikan aturan dan regulasi, serta Laporan Mingguan Morbiditas dan Mortalitas (MMWR), suatu publikasi ilmiah yang dikeluarkan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).

Penghentian ini berlaku hingga 1 Februari, kata memo itu. Badan-badan yang dimaksud dalam arahan HHS itu mencakup CDC, Lembaga Kesehatan Nasional (NIH) serta Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan (FDA). Ketiganya adalah entitas yang memberantas epidemi, melindungi pasokan makanan negara dan mencari pengobatan untuk penyakit.

Para pejabat HHS tidak menanggapi permintaan komentar mengenai penghentian itu. Kabar ini pertama kali diberitakan oleh The Washington Post. Empat pejabat kesehatan federal yang berbicara dengan syarat anonim karena tidak berwenang membahas isu ini mengukuhkan penghentian komunikasi ini kepada AP.

Seorang mantan pejabat HHS Rabu mengatakan bahwa bukanlah hal aneh bagi pemerintahan yang baru untuk menghentikan komunikasi suatu lembaga guna peninjauan ulang. Tetapi biasanya, para pejabat yang bekerja di tim transisi presiden telah membuat proses penerbitan dokumen berlangsung lancar pada hari pelantikan.

“Cabang eksekutif merupakan hierarki,” kata Steven Grossman, yang kini menjadi konsultan untuk perusahaan makanan dan obat-obatan, dalam emailnya. “Apakah dinyatakan secara terbuka atau tidak, setiap pemerintahan baru ingin komitmen dan sikap penting menunggu hingga tim-tim baru terbentuk dan hierarki yang diinginkan dipulihkan.”

Penghentian juga hal yang wajar ketika cabang eksekutif yang berganti mengambil langkah-langkah untuk menjadi lebih terkoordinasi, kata Dr. Ali Khan, mantan investigator wabah CDC yang kini menjadi dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat di University of Nebraska.

“Satu-satunya yang mengkhawatirkan adalah jika penghentian ini merupakan pendahuluan untuk kembali ke pendekatan sebelumnya yakni membungkam badan-badan terkait narasi politik,” lanjutnya.

Selama masa jabatannya yang pertama, orang-orang yang ditunjuk Presiden Donald Trump berupaya mengambil alih jurnal MMWR CDC, yang telah menerbitkan informasi mengenai pandemi COVID-19 yang bertentangan dengan pesan dari Gedung Putih.

Fink menulis dalam memonya bahwa beberapa perkecualian akan dilakukan terhadap komunikasi yang memengaruhi “fungsi kesehatan, keselamatan, lingkungan hidup, keuangan atau keamanan nasional yang penting,” tetapi hal tersebut akan ditinjau ulang. FDA Selasa dan Rabu mengunggah pemberitahuan mengenai surat peringatan yang dikirimkan ke perusahaan-perusahaan dan sebuah pemberitahuan keamanan obat.

Sebuah organisasi advokasi konsumen mengatakan penghentian komunikasi itu masih dapat mengancam keselamatan publik.

Rakyat Amerika bergantung pada informasi yang tepat waktu dari CDC, FDA dan badan-badan lain untuk menghindari penyakit yang disebabkan oleh makanan dan tetap waspada mengenai isu-isu kesehatan lainnya, kata Dr. Peter Lurie, presiden Center for Science in the Public Interest.

“Kalau berbicara mengenai penghentian wabah, setiap detik berharga,” kata Lurie dalam sebuah pernyataan. “Kebingungan mengenai perintah penghentian yang tidak jelas kemungkinan besar akan menyebabkan penundaan yang tidak perlu dalam menerbitkan peringatan yang mendesak untuk masyarakat semasa terjadinya wabah.”

Sumber: voaindonesia.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *