Pemerintah Tingkatkan Layanan PAUD HI di Indonesia

SUARAMANADO, Jakarta : Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito menyampaikan pada bulan September lalu, Pimpinan negara-negara di Asia Tenggara baru saja mendeklarasikan “Early Childhood Care dan Education in Southeast Asia”.

Hal ini disampaikan Deputi Warsito saat membuka secara daring kegiatan 3rd Annual Early Childhood Care Education and Parenting Regional Forum pada Rabu (11/10/2023).

“Deklarasi ini menjadi momentum terbentuknya kerangka kerja mendorong perkembangan optimal anak usia dini bagi negara-negara di ASEAN, yang akan memicu lahirnya para pemimpin bangsa di masa depan” ujarnya.

Warsito menambahkan deklarasi ini menyerukan kolaborasi untuk memperkuat kemitraan dan kerjasama yang berkelanjutan antara pemerintah dengan masyarakat sipil, lembaga internasional, lembaga akademik dan sektor swasta.

Lebih lanjut Warsito menyampaikan kemitraan ini harus bertujuan untuk menyediakan fasilitas dan infrastruktur yang dibutuhkan untuk PAUD inklusif berkualitas tinggi dan memberikan PAUD yang holistik, terintegrasi, dan inklusif yang mengarah pada pengembangan individu yang lebih kuat dan kesetaraan sosial yang lebih besar.

Layanan PAUD HI ini telah selaras dengan kerangka global perawatan dan pengasuhan pengembangan anak usia dini atau Nurturing Care Framework (NCF) yang diluncurkan pada tahun 2018 oleh badan dunia, WHO, UNICEF dan World Bank.

“Kesepakatan ini tentu menjadi komitmen bersama untuk terus memfokuskan usaha pada pengembangan anak usia dini holistik integratif (PAUD-HI)” ujarnya

Warsito juga menyampaikan Bonus demografi Indonesia yang sedang berlangsung dan puncaknya akan terjadi pada tahun 2030 mendatang juga perlu diantisipasi. Pada masa itu diperkirakan jumlah penduduk usia produktif di negeri ini (15 – 64 tahun) akan mencapai proporsi lebih dari 60% dibandingkan dengan usia non-produktif.

Kehadiran bonus demografi tersebut harus diimbangi dengan perencanaan program-program peningkatan kualitas SDM yang tepat. Apalagi untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, kualitas SDM menjadi sebuah tuntutan dan modal yang sangat berharga.

“Kondisi di atas, saya harapkan dapat diantisipasi dan dikurangi melalui Pencapaian komponen NCF maupun PAUD-HI di setiap negara, yang tentunya akan mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) di tahun 2030”, ujarnya.

Warsito mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan forum regional PAUD HI yang terselenggara atas kerjasama SEAMEO CECCEP, sebuah organisasi Menteri Pendidikan ASEAN untuk bidang anak usia dini dan Tanoto Foundation, lembaga filantropi yang berfokus pada pencapaian pendidikan berkualitas untuk semua anak Indonesia.

“saya mengapresiasi penyelenggaraan forum regional PAUD HI dan berharap semoga kemitraan-kemitraan lainnya akan terus berkembang, karena kewajiban mendukung optimalisasi tumbuh kembang anak usia dini adalah tanggung jawab kita bersama”, tutup Warsito.

Sumber : kemenkopmk.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *