Pemerintah Matangkan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG)

SUARAMANADO, Jakarta: Pemerintah terus mematangkan persiapan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG), sebagai salah satu program unggulan Presiden RI Prabowo Subianto. Berdasarkan Survei Litbang Kompas, Program PKG merupakan bagian dari layanan kesehatan gratis yang mendapat respons positif tertinggi dari masyarakat sebesar 85 persen dibandingkan program prioritas lainnya.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan bahwa pemerintah tengah memastikan kesiapan pelaksanaan PKG dalam waktu dekat. Hal ini disampaikannya dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri (RTM) yang berlangsung di Lantai 14 Kantor Kemenko PMK pada Kamis (23/1/2025).

“Program ini akan segera diluncurkan. Saat ini kami tengah mempersiapkan berbagai dukungan teknis, termasuk data sasaran, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM),” ujar Pratikno.

PKG mencakup tiga program utama, yakni: (1) PKG Ulang Tahun, pemeriksaan kesehatan di puskesmas untuk seluruh masyarakat di luar usia sekolah yang sedang berulang tahun; (2) PKG Sekolah, pemeriksaan kesehatan untuk siswa di sekolah saat tahun ajaran baru; (3) PKG Khusus yang menyasar Ibu hamil dan Balita dilaksanakan di posyandu dan puskesmas.

“Dari segi data, data dukungan Dukcapil dari Kemendagri sudah ada sinergi termasuk dengan data BPJS Kesehatan. Karena nanti ini akan menjadi basis data sasaran implementasi untuk PKG,” ujar Pratikno.

Kemudian, dari sisi anggaran, Kementerian Kesehatan telah menyiapkan anggaran serta SDM yang akan bertugas dalam pelaksanaan PKG. Namun, untuk distribusi layanan, pelaksanaan, infrastruktur, serta dukungan SDM penunjang masih membutuhkan dukungan dari seluruh pihak, mulai dari kementerian, pemerintah daerah, hingga pemerintah tingkat desa.

“Yang penting adalah memperkuat orkestrasi yang solid. Jika perlu, kita buat Instruksi Presiden (Inpres). Program ini sangat diharapkan masyarakat, namun juga memerlukan upaya besar dan penuh tantangan,” tambahnya.

Menko PMK menyampaikan, keberhasilan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 perlu direplikasi dalam pelaksanaan PKG. Dukungan dari TNI-Polri dan pendekatan langsung ke wilayah terpencil dinilai sangat penting untuk memastikan program ini berjalan lancar.

“Mohon dirujuk, dicek kembali pengalaman kita menangani vaksinasi Covid-19 dan apa yang bisa kita replikasi lagi untuk cek kesehatan gratis. Dan kita bisa bersama-sama harus bisa mengawal program secara sukses,” tegas Pratikno.

Rapat koordinasi ini dihadiri oleh sejumlah menteri dan pejabat, yaitu: Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Menteri Agama Nasaruddin Umar; MenPAN RB Rini Widyantini; Mendikti SAINTEK Satryo Brodjonegoro; Mendukbangga/BKKBN Wihaji; Kepala Staf Presiden (KSP) AM Putranto; Wamendagri Ribka Haluk; Wamendikdasmen Atip Latipulhayat; Wamendes Riza Patria; Wamen Imigrasi dan Pemasyarakatan Silmy Karim.

Selain itu turut hadir secara daring Mendikdasmen Abdul Mu’ti; Menteri PPPA Arifatul Choiri Fauzi; Menaker Yassierli; Wamenko Hukum, HAM, Imigrasi & Pemasyarakatan Otto Hasibuan; Wamenkomdigi Angga Raka; Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. Hadir pula Perwakilan Kementerian dan Lembaga.

Sumber: kemenkopmk.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *