SUARAMANADO, Bintan: Pemerintah Republik Indonesia terus menunjukkan komitmen dalam memperkuat kedaulatan dan keamanan maritim nasional melalui pembangunan Menara Suar Karang Singa. Infrastruktur strategis ini menjadi simbol yang merepresentasikan kehadiran negara di perairan perbatasan Indonesia dengan Singapura dan Malaysia.
Pembangunan menara suar ini memiliki nilai strategis tinggi sebagai penanda batas wilayah kedaulatan NKRI, sekaligus menjadi sarana bantu navigasi di jalur pelayaran internasional Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I. Keberadaannya juga diharapkan mampu menekan berbagai aktivitas ilegal di perairan kawasan perbatasan yang rawan pelanggaran..
Sebagai tindak lanjut dari Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Kemenko Polkam) pada 16 April 2025, dan atas arahan Menko Polkam, Deputi Bidang Koordinasi Pertahanan Negara dan Kesatuan Bangsa Kemenko Polkam, Mayor Jenderal TNI Purwito Hadi Wardhono, S.E., M.Hum., memimpin langsung pemantauan lapangan terhadap progres pembangunan menara tersebut pada Rabu, 7 Mei 2025, di perairan Bintan, Kepulauan Riau. Kegiatan ini merupakan perwujudan nyata dari kehadiran negara hingga ke titik terluar, guna menjamin integritas wilayah nasional, keamanan dan keselamatan pelayaran di wilayah maritimnya.
Baca juga: Sesmenko Polhukam Sampaikan Empat Pesan Untuk Seluruh Pegawai di Awal Tahun 2019
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut sejumlah pejabat tinggi dari berbagai institusi strategis, antara lain: Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Danlantamal IV Batam, Wakajati Kepri, Kabinda Kepri, Kepala Zona Bakamla Barat, Kepala Pangkalan Bakamla Barat, Sekda Provinsi Kepri, Danlanal Bintan, Kadisnav Tanjung Pinang, kontraktor pelaksana dan pengawas proyek, serta perwakilan dari Koarmada I, Polda Kepri, Korem 033/WP, KPU Bea Cukai Batam dan Pemerintah Kabupaten Bintan.
Kunjungan ini menjadi forum koordinasi strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan pusat dan daerah, dengan tujuan untuk memastikan proyek berjalan sesuai dengan target, regulasi yang berlaku, serta mencegah potensi kerugian negara. Lebih lanjut, kunjungan ini juga menjadi momen evaluasi bersama guna mengidentifikasi berbagai hambatan teknis di lapangan yang membutuhkan solusi strategis atau intervensi kebijakan dari pemerintah pusat.
Hingga saat ini, pembangunan yang ditargetkan selesai pada Juni 2025 telah menunjukkan capaian penting, dengan dimulainya tahap pengecoran tiang-tiang utama menara sebagai bagian dari struktur pondasi yang akan menopang menara secara permanen. Keberhasilan penyelesaian proyek ini diyakini akan memberikan dampak signifikan, tidak hanya dalam memperkuat batas wilayah dan meningkatkan keselamatan pelayaran internasional, tetapi juga dalam mendukung upaya Indonesia mengukuhkan posisinya sebagai poros maritim dunia.
Baca juga: Menko Polhukam Ajak TNI-POLRI Wujudkan Idulfitri Aman, Ceria, dan Penuh Makna
Kehadiran langsung Kemenko Polkam bersama jajaran lintas sektor tidak hanya mencerminkan soliditas koordinasi antar-lembaga, tetapi juga menjadi dorongan moral dan motivasi bagi seluruh tim pelaksana di lapangan. Dengan kerja sama yang kuat, koordinasi lintas sektoral yang erat, serta pengawasan yang berkelanjutan, pemerintah optimistis bahwa Menara Suar Karang Singa akan selesai tepat waktu dan memberi kontribusi nyata terhadap peneguhan batas negara, keselamatan pelayaran internasional, serta stabilitas kawasan perairan strategis di wilayah barat Indonesia.
Sumber: polkam.go.id