SUARAMANADO, Jakarta : Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono beserta jajaran Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan merayakan Hari Laut Sedunia (World Ocean Day) 2022 di Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara.
“Pak Menteri akan berada di Pulau Wangi-wangi yang merupakan ibu kota kabupaten Wakatobi sejak tanggal 7 hingga 9 Juni untuk merayakan Hari Laut Sedunia yang jatuh pada 8 Juni 2022,” ungkap Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Doni Ismanto dalam rilisnya di Jakarta, Senin (6/6).
Dikatakannya, Menteri Trenggono telah memerintahkan seluruh Unit Eselon 1 lingkup KKP untuk berpartisipasi dalam momentum internasional itu.
“KKP menggelar sejumlah kegiatan yang menyimbolkan dukungan terhadap ekonomi biru di Wakatobi. Ini bentuk komitmen Pak Menteri menjaga laut sehat, Indonesia sejahtera,” jelasnya.
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti yang bertanggung jawab sebagai koordinator pelaksana memaparkan, kegiatan Hari Laut Sedunia di Wakatobi diisi beragam kegiatan yang selaras dengan tema peringatan tahun ini yaitu “Revitalization”.
Diantaranya, gerakan bersih pantai, pameran UMKM perikanan, dan soft launching kampung perikanan budidaya.
“Dalam perayaan Hari Laut Sedunia juga akan diserahkan bantuan pemerintah dari berbagai unit kerja KKP, yang nilainya mencapai Rp36 miliar yang akan diserahkan kepada masyarakat Wakatobi melalui pemda,” ujar Artati.
Bantuan pemerintah yang akan diserahkan di antaranya puluhan unit cool box, chest freezer, ratusan paket gemarikan, ratusan unit alat penangkap ikan, mesin tempel kapal, mesin ketinting, puluhan unit jaring. Kemudian kendaraan roda tiga, ribuan benih ikan nemo dan kakap putih, kebun bibit rumput laut, bantuan pengembangan sumber daya manusia, Wakatobi AIS, hingga kapal fiber untuk nelayan.
Artati menambahkan, kegiatan bersih-bersih pantai mengawali rangkaian acara Hari Laut Sedunia 2022 di Wakatobi, sebagai wujud komitmen KKP dalam menjaga kesehatan laut. Kegiatan tersebut targetnya menjadi sarana edukasi bagi masyarakat agar lebih peduli pada kebersihan pantai dan laut dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta bersedia melakukan gerakan bersih-bersih secara mandiri.
Mengenai implementasi ekonomi biru, Artati menambahkan bahwa KKP salah satunya tengah mengembangkan budidaya rumput laut karena selain menjadi produk unggulan ekspor, rumput laut juga memegang peranan penting dalam isu perubahan iklim. “Dengan meningkatkan budidaya rumput laut, maka dapat membantu menyerap karbon dioksida dan memperlambat perubahan iklim,” tutur Artati.
Artati yakin bahwa ekologi merupakan panglima dari tata kelola sektor kelautan dan perikanan, sebagai mana disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan. “Melalui kegiatan ini harapannya masyarakat peduli terhadap lingkungan lautnya sehingga kesehatan laut terjaga,” pungkasnya.
Sumber : kkp.go.id