SUARAMANADO, Jakarta : Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali berharap SEA Games 2021 Vietnam menjadi titik awal perubahan paradigma baru terhadap olahraga Indonesia. Hal itu disampaikan Menpora Amali saat Live Interview Program CNN News Cast secara virtual dari Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (9/5) malam.
SEA Games 2021 Vietnam ini adalah titik awal tentang paradigma baru pengiriman atlet ke multievent sebagaimana dalam DBON. Olimpiade menjadi targetnya. “Saat ini bagaimana kita memperbanyak atlet-atlet kita yang lolos kualifikasi di olimpiade dengan cabor unggulan yang olimpic number,” harap Menpora Amali.
“Memang memulai hal yang baru membuat kita tidak nyaman tetapi saya yakin dengan ketidaknyamanan ini hasilnya akan kita petik beberapa tahun kedepan,” pungkasnya.
Menpora Amali kembali mendorong dan berharap dengan tidak diberangkatkannya semua cabang olahraga ke multievent, dapat menjadi pemacu dan pemicu agar semua stakeholder semakin ketat membina cabang olahraganya. “Ini sekaligus menjadi pelajaran. Pelajaran untuk kita semua stakeholder olahraga nasional,” kata Menpora Amali
Dengan adanya Perpres 86 tahun 2021, Menpora Amali ingin para stakeholder olahraga nasional dapat menjadikan acuan agar membina olahraga menggunakan desain olahraga yang telah ditetapkan.
“Kita harus berubah cara membinanya dan memiliki target-target serta parameter agar membina cabang olahraga tidak bisa lagi dengan cara-cara hanya by accident seperti yang sebelumnya,” jelasnya.
Menpora Amali kembali mengingatkan bahwa ke depan pengiriman atlet ke multievent akan melalui syarat-syarat yang ketat demi pencapaian prestasi level dunia.
“Yang saat ini masih agak ringan. Masih banyak berdasarkan dokumen, tetapi untuk SEA Games 2023 atau Asian Games itu akan ditambah lagi dengan pengukuran-pengukuran secara fisik dan semakin ketat,” ujar Menpora Amali.
“Dengan semakin ketat cara pengukuran ini, saya berharap semua stakeholder dan para pembina di cabor semakin membuat standar-standar yang ketat bahwa atlet yang benar-benar berprestasi yang akan dikirim dan yang belum harus ditingkatkan kembali prestasinya,” tambahnya.
Sumber : kemenpora.go.id