SUARAMANADO, Jakarta: Menteri Luar Negeri RI, Sugiono menerima kunjungan Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis, Jean-Noël Barrot, di Kementerian Luar Negeri (26/3) hari ini. Kunjungan ini merupakan bagian dari persiapan jelang lawatan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, ke Indonesia yang dijadualkan pada Mei 2025. Kunjungan Presiden Prancis ke Indonesia dilakukan dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik RI-Prancis yang jatuh pada tahun ini.
Dalam pertemuan tersebut, kedua Menlu membahas perkembangan terkini hubungan bilateral dengan fokus pada penguatan Kemitraan Strategis Indonesia-Prancis yang telah terjalin sejak 2011. “Kemitraan antara Indonesia dan Prancis terus berkembang, tidak hanya di tingkat pemerintahan, tetapi juga melalui kerja sama antar dunia usaha dan hubungan antarmasyarakat,” ujar Menlu Sugiono.
Pertemuan juga membahas rencana kunjungan Presiden Macron, termasuk finalisasi berbagai kesepakatan yang akan menjadi deliverables, antara lain di bidang transportasi, manajemen risiko bencana, pertanian, dan reformasi kebijakan pertanian.
Lebih jauh, pertemuan juga membahas mengenai pentingnya peningkatan kolaborasi dengan sektor swasta utamanya di bidang energi, agri-food, transportasi, dan logistik.
Selain itu, kedua menteri juga menyoroti potensi Indonesia di bidang ekonomi kreatif dan digital dan sepakat untuk untuk mempererat kerja sama khususnya untuk pengembangan ekosistem ekonomi digital dan peningkatan kapasitas talenta kreatif termasuk di sektor film, animasi, dan game.
Kedua Menlu juga sepakat untuk memperkuat kerja sama pertahanan. Menlu RI Sugiono secara khusus menyambut baik telah diratifikasinya Perjanjian Kerja Sama Pertahanan Indonesia-Prancis oleh Parlemen Prancis baru-baru ini. Menlu juga menyampaikan pentingnya kolaborasi maritim penting untuk mewujudkan Indo-Pasifik yang stabil, damai, dan sejahtera. Menlu RI menyambut baik misi latihan militer angkatan laut Prancis di kawasan Indo-Pasifik, La Pérouse pada Januari 2025 lalu. Kedua Menlu juga sepakat untuk melanjutkan dialog 2+2 antara Menteri Luar Negeri dan Menteri Pertahanan untuk membahas isu – isu di kawasan dan global.
Di bidang ekonomi, kedua negara mencatat stabilitas perdagangan dengan nilai USD 2,4 miliar pada 2024, sementara investasi Prancis di Indonesia terus meningkat, mencapai USD 328,1 juta pada tahun yang sama.
Selain isu bilateral, kedua Menlu bertukar pandangan mengenai situasi global, termasuk Gaza dan Ukraina. Indonesia menegaskan komitmennya pada perdamaian dunia dan penyelesaian konflik secara damai.
Dalam kesempatan ini, Menlu Sugiono juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Prancis terhadap proses aksesi Indonesia ke OECD.
Menutup pertemuan, kedua Menlu sepakat untuk terus memperkuat kemitraan strategis Indonesia-Prancis, dan memastikan kunjungan Presiden Macron ke Indonesia menghasilkan kerja sama yang membawa manfaat nyata bagi kedua negara.
Sumber: kemlu.go.id
Related