Menhub Budi Lantik Dirjen Perhubungan Udara dan Dirjen Perkeretaapian Baru

ONLINE.SUARAMANADO : TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi, melantik sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya (Eselon I) dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama (Eselon II) di lingkungan Kementerian Perhubungan. Mereka yang dilantik adalah Direktur Jenderal Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni, dan Direktur Jenderal Perkeretaapian M. Risal Wasal.

Budi Karya menjelaskan para pejabat yang dilantik memiliki tanggung jawab yang besar, karena banyak tantangan yang harus dihadapi. “Khususnya di tengah kondisi dunia yang penuh dengan ketidakpastian,” ujar dia lewat keterangan tertulis pada Rabu, 14 Desember 2022.

Maria Kristi Endah Murni sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Keselamatan dan Konektivitas Perhubungan Kemenhub. Sementara, M. Risal Wasal sebelumnya menjabat sebagai Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Kereta Api.

Sebelumnya, Direktur Jenderal Perkeretaapian dijabat oleh Zulfikri yang sudah memasuki usia pensiun. Adapun Direktur Jenderal Perhubungan Udara sebelumnya dijabat oleh Novie Riyanto yang saat ini mendapat tugas menjadi Sekretaris Jenderal Kemenhub.

Selain itu, Budi Karya juga melantik Robby Kurniawan sebagai Staf Ahli Bidang Logistik dan Multimoda Perhubungan, dan Capt. Antoni Arif Priadi sebagai Staf Ahli Bidang Kawasan dan Lingkungan Perhubungan.

“Tugas kita tidak ringan di tahun 2023, tetap waspada dan hati-hati, tapi di sisi lain kita juga harus optimis, kita mampu menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Budi Karya. “Laksanakan tugas dengan baik, dan pastikan bahwa apa yang kita kerjakan itu bermanfaat bagi masyarakat.”

Kemenhub memprediksi 16,35 persen dari jumlah penduduk Indonesia atau 44,17 juta orang akan melakukan perjalanan selama libur Nataru 2023.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa kendaraan listrik di Indonesia bisa bertumbuh pesat jika ada kolaborasi lintas sektoral.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan tantangan dalam menghadirkan transportasi listrik di Indonesia

Sekitar 44,17 juta orang diprediksi akan melakukan bepergian selama Nataru. Kemenhub memperhatikan 5 kebijakan untuk kesiapan menyambut libur Nataru.

Kemenhub memberlakukan pengaturan lalu lintas pembatasan operasional angkutan barang selama arus mudik Natal dan Tahun Baru 2023 atau Nataru.

Kemenhub memprediksi total penumpang angkutan umum pada saat Natal dan Tahun Baru 2023 akan melonjak sampai 14,72 juta orang.

Kemenhub mengimbau masyarakat agar tidak perlu khawatir mengenai isu kenaikan tarif KRL.

Pergerakan masyarakat pada masa Nataru akan didominasi dengan mobil pribadi sebanyak 28,26 persen dan sepeda motor sebanyak 16,47 persen.

Mobilitas masyarakat saat libur Natal dan Tahun Baru (libur Nataru) diprediksi didominasi mobil pribadi 28,26 persen dan sepeda motor 16,47 persen.

Masyarakat Jabodetabek menjadi yang paling dominan melakukan perjalanan saat Nataru nanti.

SUMBER : bisnis.tempo.co

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *