SUARAMANADO, Jakarta : Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) terus memacu kinerja desa di Indonesia untuk mencapai status desa mandiri. Salah satunya dengan memberikan berbagai penghargaan khusus bagi desa yang memenuhi indikator status desa mandiri.
Hal demikian disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dalam kegiatan menyapa Kepala Desa yang masuk kategori Mandiri di wilayah Sulawesi, Kalimantan, Papua dan Maluku secara virtual, Kamis (21/7/2022).
“Sampai saat ini belum ada 10% desa dari 6. 038 desa yang ditetapkan sebagai desa mandiri. Untuk itu kita perlu mengapresiasi,” ungkap Gus Halim sapaan akrabnya.
Dalam kegiatan tersebut, Gus Halim menyampaikan rasa kebanggaan dan ucapan selamat kepada Desa yang sukses masuk kategori mandiri.
Diketahui, sebanyak 6.068 Desa masuk kategori Mandiri sesuai dengan Keputusan Menteri Desa PDTT Nomor 80 Tahun 2022. Gus Halim menuturkan, dirinya menaikkan payung hukum status desa mandiri yang termasuk dalam Indeks Desa Membangun (IDM) yang sebelumnya level Direktur Jenderal menjadi Keputusan Menteri.
“Ini merupakan prestasi membanggakan jadi saya naikkan level payung hukum menjadi Keputusan Menteri Desa,” kata Gus Halim.
Terkait lencana penghargaan, Gus Halim menyebut bahwa bentuk lencana akan berupa logo Kemendes dengan lempeng warma emas dipadukan tulisan Desa Mandiri diatas kain warna ungu. Lencana ini kemudian diberikan kepada desa mandiri yang telah ditetapkan melalui keputusan menteri.
“Lencana ini bakal dipasangkan di atas saku sebelah kiri,” kata Gus Halim.
Lencana ini nantinya digunakan oleh Kepala Desa pada berbagai acara resmi seperti perayan HUT Kemerdekaan dan Peringatan Ulang Tahun UU Desa.
Tak hanya itu, Kemendes juga bakal berikan lencana bagi Kades yang sukses jalankan beberapa tujuan dari SDGs Desa yang berjumlah 18 Goals itu.
“Semakin banyak prestasi yang didapat desa, maka semakin banyak lencana yang didapat. Khusus untuk SDGs desa yang meraih capaiaan desa. Setiap raihan SDGs akan dapat pin. Misalnya, desa yang sudah meraih bebas kemiskinan,” ujarnya Gus Halim.
Gus Halim berharap program ini nantinya bisa menjadi legasi kiprah kepala desa dalam upaya pembangunan desa. Sehingga menjadi semangat atau inspirasi kepala desa setelahnya dalam meningatkan prestasi dalam pembangunan desa.
Sementara itu, beberapa kepala desa yang telah ditetapkan sebagai desa mandiri menyambut baik dengan terobosan baru dalam memberikan apresiasi kepada desa yang berprestasi. Salah satunya adalah Citra Kawulusan selaku kepala desa Tabobo Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara. Menurutnya dengan adanya apresiasi langsung dari Pak Menteri, Ia berkomitmen akan menggenjot terus pembangunan yang berlangsung di desanya.
“Kami akan lebih maksimal dalam melakukan pembangunan desa,” ungkapnya saat webinar desa mandiri belangsung.
Setelah itu, Gus Halim mendengarkan aspirasi dari sejumlah Kepala Desa, diantaranya terkait alokasi maksimal untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari Dana Desa itu serta aspirasi dari Desa Suka Raja yang masuk dalam wilayah Ibu Kota Negara (IKN) baru di wilayah Kalimantan Timur.
Sumber : kemendesa.go.id