Live Songs Dalam Kabin Persembahan Langsung Lion Voice Lion Air Group Serentak Merayakan Kemerdekaan di Ketinggian 30.000 Kaki pada 77 Penerbangan

SUARAMANADO, Jakarta : 17 Agustus 2022. Lion Air Group melalui anggota afiliasi perusahaan penerbangan
melaksanakan rangkaian kegiatan bertepatan 77 Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia di udara
ketinggian rata-rata 30.000 kaki pada Rabu (17/ 08).
Penerbangan Lion Air diawali nomor terbang JT-710 rute tujuan Bandar Udara Internasional Supadio
Pontianak di Kubu Raya, Kalimantan Barat (PNK) dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di
Tangerang, Banten (CGK). Pada ketinggian 32.000 kaki saat tanda kenakan sabuk pengaman dimatikan (seat
belt off), awak kabin membagikan bendera berukuran kecil kepada seluruh penumpang.
 Pimpinan awak kabin mengumumkan (announcement) tentang pelaksanaan acara memperingati 77
Tahun Kemerdekaan RI di dalam kabin pesawat.
 Pimpinan awak kabin membacakan teks Proklamasi, kemudian diikuti oleh para penumpang
Seluruh penumpang mengikuti secara khidmat
 Awak kabin berjalan dari lorong kabin belakang membawa Bendera Merah Putih.
 Berada di lorong kabin bagian depan, 2 (dua) awak kabin Bendera Merah Putih dibentangkan.
Secara bersama-sama menyanyikan lagu Hari Merdeka (17 Agustus 1945).
Kesempatan ini, pemilihan rute Jakarta – Pontianak termasuk mengenang momen bersejarah penerbangan
Lion Air pada 22 tahun lalu.
Proses penghormatan Bendera Merah Putih selesai, 5 (lima) awak kabin yang tergabung dalam Lion Voice
(komunitas pramugari – pramugara khusus musik dan lagu) unjuk penampilan lagu, bertemakan
kemerdekaan, antara lain:
1. Indonesia Pusaka
2. Tanah Airku
3. Satu Nusa Satu Bangsa
4. Berkibarlah Bendera Negeriku
5. Rayuan Pulau Kelapa
Menggelar live perform and songs oleh awak kabin di dalam pesawat di atas ketinggian 32.000 kaki bertujuan
untuk:
1. Memberikan inspirasi bagi pemuda-pemudi dapat terus berkarya.
2. Turut mempopularkan lagu-lagu nuansa semangat kemerdekaan
3. Salah satu upaya untuk memberikan apresiasi musisi muda berbakat, terutama bagi yang berprofesi
sebagai awak kabin di Lion Air Group.

Pada penerbangan tersebut, dibagikan doorprize dengan kriteria pakaian yang digunakan (outfit of the day)
dan paling semangat bernyanyi.
Penerbangan Lion Air Group khusus (17/ 08) berkonsep sentuhan kemerdekaan melalui pengumuman
langsung (live announcement) yang disampaikan oleh pimpinan awak kabin (senior flight attendant) dan pilot.
Upaya Lion Air Group pada momentum ini sejalan dengan meningkatkan layanan sehingga pengalaman
penerbangan bagi para penumpang semakin menyenangkan serta mengajak (persuasif) bersama-sama
sesuai tema besar “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat”. Harapan mendatang, semua pihak termasuk
sektor transportasi udara dapat mengalami pemulihan dan maju bersama Bangsa Indonesia.
Live announcement yang disampaikan oleh awak pesawat dijalankan pada 77 frekuensi penerbangan dengan
keberangkatan (waktu lepas landas pukul 09.00 – 10.00) yang beroperasi masih berada/ berdurasi/ memasuki
waktu pukul 10.10 waktu setempat.
Pelaksanaan rangkaian semarak kemerdekaan di udara, kegiatan dan penampilan pertunjukan lagu secara
langsung telah mengikuti aspek keamanan, keselamatan dan sesuai standar protokol kesehatan ketat.
Penggunaan telepon genggam dan perangkat elektronik lainnya, yaitu:
1. Dilarang membawa perangkat elektronik yang mengeluarkan uap atau asap.
2. Dilarang membawa laptop produk Apple jenis MacBook Pro 15 inchi produksi 2015 yang dipasarkan
periode September 2015 sampai Februari 2017 sebagai bagasi tercatat/ terdaftar (checked baggage)
dan kargo. Produk MacBook Pro (Retina 15-Inchi) produksi 2015 yang dipasarkan periode September
2015 sampai Februari 2017.
3. Sesuai aturan, pengisi daya baterai (powerbank) berkapasitas daya:
a. maksimum 100 Wh atau 20.000 mAh hanya boleh dibawa ke kabin dan dilarang masuk dalam
bagasi tercatat/ terdaftar (checked baggage).
b. 100-160 Wh atau 20.000-32.000 mAh harus ada persetujuan dari Lion Air Group.
c. lebih dari 160 Wh dilarang untuk masuk ke dalam pesawat.
4. Tidak dipergunakan selama pesawat lepas landas, mendarat atau bergerak di landas parkir (apron),
landas hubung (taxiway) dan landas pacu (runway).
5. Tidak dipergunakan ketika berada di lorong, kursi dekat jendela darurat dan pintu keluar di pesawat.
6. Tidak menyebabkan kerusakan pada fasilitas atau menyebabkan cidera pada diri sendiri, penumpang
lain serta kru bertugas di pesawat.
7. Tidak mengganggu kenyamanan penumpang lain, misalnya: menghalangi jarak duduk di bagian
depan kursi.

Sumber : Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *