Lebih Cepat dan Lebih Aman, Li-Fi Siap Gantikan Wi-Fi

SUARAMANADO, Jakarta : Wi-Fi tampaknya segera tersingkir meskipun Wi-Fi 7 masih dalam proses masuk.

Menurut The Verge, badan standar IEEE yang mengawasi Wi-Fi telah merilis standar komunikasi ringan IEEE 802.11bb yang akan mencakup teknologi Li-Fi.

Alih-alih menggunakan sinyal jaringan nirkabel, Li-Fi menggunakan cahaya inframerah yang tidak terlihat (untuk mata manusia) untuk menghadirkan konektivitas optik nirkabel berbasis cahaya (light-based) dengan kecepatan hingga 100 kali lebih cepat daripada Wi-Fi.

Cahaya bisa mengirimkan sinyal bebas dari gangguan radio dan Li-Fi sudah memiliki standar yang bersaing, G.9991 dari International Telecommunication Union.

The Verge mencatat standar ini digunakan dengan bola lampu pancaran data dari Signify. Perusahaan lain bernama pureLiFi merilis sistem Light Antenna One pada bulan Februari yang sudah memenuhi standar 802.11bb. Ini adalah modul yang bisa masuk ke dalam smartphone dan pabrikan mengklaim bisa memberikan kecepatan data melebihi 1Gbps.

Namun, Light Antenna One dinilai untuk berkomunikasi dengan perangkat yang berjarak kurang dari 10 kaki dan saat mentransmisikan kembali hanya memiliki bidang pandang 24 derajat.

Meski begitu, pabrikan Light Antenna One mengatakan siap “untuk mengaktifkan integrasi massal Li-Fi untuk pertama kalinya.” Terlepas dari klaim 1Gbps dari pureLiFi, kecepatan unduh data untuk Li-Fi dikatakan setinggi 224Gbps yang melampaui kecepatan unduh rata-rata 40Gbps yang diharapkan untuk Wi-Fi 7.

Beberapa keunggulan Li-Fi termasuk keamanan yang lebih baik karena sinyal cenderung bocor melalui dinding. Pemancar Li-Fi bisa dengan mudah dipasang di perlengkapan lampu yang digunakan di kantor, dan kecepatan data Li-Fi yang lebih tinggi pasti akan memberikan konektivitas cepat yang dapat dimanfaatkan oleh Augmented Reality, Virtual Reality, dan perangkat game.

Dan selain kecepatan pengunduhan yang lebih cepat, Li-Fi berjanji untuk memberikan latensi rendah. Ini hanyalah awal dari Li-Fi dan dalam beberapa tahun, kita mungkin membicarakan teknologi dengan keakraban yang sama dengan yang kita gunakan saat membicarakan Wi-Fi.

Sumber : selular.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *