SUARAMANADO, Labuan Bajo : Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut fasilitas yang ada di Puskesmas Labuan Bajo sudah cukup mumpuni dalam menangani permasalahan kesehatan yang ada di wilayah Labuan Bajo.
“Tadi saya telah berkeliling dan melihat-lihat bagaimana kondisi Puskesmas Labuan Bajo, saya rasa alat kesehatan sudah cukup lengkap ya juga sudah ada alat USG untuk mendeteksi dini stunting pada janin,” ucap Muhadjir saat mengunjungi Puskesmas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada Kamis (7/12/2023).
Menko Muhadjir juga menyoroti masih tingginya angka stuntin yang ada di Manggarai Barat yakni 38.5 % menjadi ‘PR’ bersama yang harus diselesaikan setidaknya mendekati angka 14 persen pada tahun 2024 mendatang.
Labuan Bajo berada di wilayah Kabupaten Manggarai Barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, data Prevalensi Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Labuan Bajo per Agustus 2023 tertinggi ada di Desa Papagarang sebesar 36,4 persen dan terendah di Desa Batu Cermin sebesar 2,1 persen.
“Semuanya harus kerja bersama untuk menekan angka stunting yang masih tinggi ini dan mempertahankan angka stunting yang sudah dibawah 14 persen, mari kita kerahkan semangat dan upaya kita untuk turunkan angka stunting,” tuturnya.
Muhadjir juga menambahkan terdapat beberapa hal yang perlu ditingkatkan pada wilayah Kerja Puskesmas Labuan Bajo yakni memperluas cakupan ibu hamil mendapatkan Tablet Tambah Darah, pemenuhan Pemberian Makanan Tambahan bagi ibu yang mengalami Kurang Energi Kronis dan balita kurang gizi.
Selain itu, perlu ditingkatkan pemantauan perkembangan pertumbuhan balita di beberapa desa wilayah Puskesmas Labuan Bajo serta pemberian ASI Ekslusif cakupannya diatas 75 persen.
Pada kunjungan tersebut Menko Muhadjir didampingi oleh Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Paulus Mami, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Manggarai Barat Valentinus Andi, Kepala Puskesmas Labuan Bajo Vinsensius Paul, dan Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Manggarai Barat Febronia Animan.
Sumber : kemenkopmk.go.id