ONLINE.SUARAMANADO : Jakarta – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan infrastruktur permukiman kawasan Hunian Tetap (Huntap) Talise Kota Palu. Hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama (Groundbreaking) oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti yang diwakili Kasubdit Wilayah 3 (Sulawesi – Papua -Maluku) Ditjen Cipta Karya Herman Tobo pada Senin (26/9/2022).
Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti dalam sambutannya yang dibacakan Kasubdit Wilayah 3 (Sulawesi – Papua – Maluku) Ditjen Cipta Karya Herman Tobo mengatakan, pembangunan tersebut merupakan tindak lanjut Instruksi Presiden Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penuntasan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana Gempa Bumi, Tsunami dan Liquefaksi di Provinsi Sulawesi Tengah.
“Kementerian PUPR berkolaborasi dalam membangun Huntap relokasi dan infrastruktur permukimannya dalam 3 kategori, yaitu skala besar (kawasan), satelit dan mandiri. Huntap relokasi dibangun sebagai sebuah kawasan permukiman baru dengan kelengkapan infrastruktur permukimannya,” kata Diana.
Dikatakan Diana, pembangunan kawasan Huntap Talise dilaksanakan secara kolaboratif antar balai-balai PUPR dan Pemerintah Daerah yang melaksanakan penyediaan lahan, perizinan dan operasional serta pemeliharaan.
“Untuk Ditjen Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sulawesi Tengah melaksanakan pembangunan infrastruktur di dalam kawasan permukiman, sedangkan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II melaksanakan pembangunan unit hunian tetapnya. Untuk pembangunan jalan dan akses menuju kawasan Huntap dilaksanakan oleh Balai Pelaksanaan Jalan Nasional XIV Palu dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi III melaksanakan pembangunan sumber air bakunya, serta BP2JK dalam penyediaan jasa konstruksi,” ujar Diana.
Dikatakan Diana, untuk pembangunan kawasan Huntap Talise lingkup pekerjaannya berupa pembangunan jalan dan drainase lingkungan, Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALDT) dan infrastuktur persampahan serta Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Infrastruktur permukiman tersebut dibangun dengan berorientasi pada infrastruktur yang berketahanan (resilient) dalam menghadapi bencana dan universal access dengan mengedepankan aspek lingkungan,” kata Diana.
Nantinya RTH juga akan berfungsi sebagai mitigasi bencana, tempat interaksi sosial, olahraga, dan wisata bagi masyarakat Kota Palu dengan adanya fasilitas yang didukung dengan pemandangan alam yang indah. Huntap Talise nantinya akan menjadi kawasan hijau yang diimplementasikan melalui gerakan penanaman vegetasi peneduh untuk menyerap polusi sehingga dapat meningkatkan kualitas udara di sekitarnya.
“Untuk itu, diharapkan nantinya Pemerintah Daerah dan masyarakat penghuni Huntap Talise dapat berperan aktif dalam mewujudkannya,” kata Diana.
Sejak 2019, Kementerian PUPR telah membangun 1.679 unit Huntap di Sulawesi Tengah dan akan dilanjutkan pembangunannya sebanyak 4.089 unit yang salah satunya berada, di Talise. Huntap Talise direncanakan akan menampung 599 unit rumah.
SUMBER : pu.go.id