Kementerian Pariwisata Gandeng Mastercard Gelar Strategic Tourism Training bagi ASN

SUARAMANADO, Jakarta: Kementerian Pariwisata bersama Mastercard berkolaborasi menyelenggarakan Strategic Tourism Training sebagai upaya mengakselerasi pengembangan dan peningkatan kompetensi sekaligus keterampilan utama dalam pemasaran pariwisata bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN) baik di tingkat pusat maupun daerah.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kementerian Pariwisata, Martini M. Paham, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (25/3/2025), mengatakan pelatihan ini merupakan sinergi positif pertama Kementerian Pariwisata dengan Mastercard melalui kerja sama program Strategic Partnership Towards Tourism 5.0.

“Kami berharap kolaborasi yang strategis dengan Mastercard ini dapat berkontribusi dalam peningkatan kompetensi SDM sektor pariwisata baik di pusat maupun daerah,” kata Martini.

Pelatihan yang telah berlangsung pada 18 – 19 Maret 2025 ini diselenggarakan secara hybrid dengan jumlah total 20 jam pelatihan yang dihadiri para fasilitator dari Mastercard. Martini hadir memberikan sambutan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (18/3/2025), dalam pembukaan acara itu.

Adapun peserta yang hadir mencakup perwakilan ASN dari Kabupaten/Kota, ASN BPSDM Provinsi yang telah terakreditasi, JF (Jabatan Fungsional) Adyatama Nasional dari Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat, serta para ASN pada Badan Pengelola Otorita dan Politeknik Pariwisata di lingkungan Kementerian Pariwisata.

Asdep Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Andar Danova L. Goeltom menjelaskan, pelatihan Strategic Tourism Training, menitiberatkan pada beberapa hal di antaranya digitalization of the traveler journey, win-win partnership as a catalyst, dan key corridors for foreign tourists.

Untuk itu, para peserta dibekali dengan pengetahuan terkini agar dapat lebih kompeten dalam mendukung program prioritas Kementerian Pariwisata yang meliputi:

1. Penentuan koridor prioritas target wisatawan mancanegara.

2. Meningkatkan pengalaman berwisata yang relevan dengan segmen wisatawan kategori bahari, kuliner, wellness, dan luxury.

3. Penyelarasan strategi pemasaran pariwisata bersama melalui platform Priceless dan Indonesia.travel secara menyeluruh.

4. Identifikasi tantangan dalam mengembangkan destinasi pariwisata super prioritas (DPSP).

5. Meningkatkan peringkat Indonesia di Travel and Tourism Development Index (TTDI).

“Mari kita terus berkolaborasi dan berinovasi untuk menginspirasi sehingga kita bisa mendefinisikan ulang arti bepergian di masa depan pariwisata yang semakin cerah,” ujar Andar.

Turut hadir Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini; Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya; Asdep Manajemen Strategis Kementerian Pariwisata, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani; dan Asdep Strategi dan Komunikasi Pemasaran Kementerian Pariwisata, Firnandi Gufron.

Sumber: kemenpar.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *