SUARAMANADO, Demak: Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan bagi korban banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, senilai Rp461 juta guna memenuhi kebutuhan dasar warga terdampak.
“Kemensos telah merespons bencana banjir di Demak dengan menyalurkan bantuan melalui Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat terdampak,” kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Selasa (4/2/2025).
Bantuan Kemensos yang dikirim berupa 1.000 paket makanan siap saji, 300 paket lauk pauk, 200 paket family kit, 200 paket kidsware, 200 kasur, 200 selimut, 200 paket sandang dewasa, hingga 5 unit tenda keluarga portable.
Selain itu, pemerintah daerah (Pemda) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) II Kabupaten Demak juga menyalurkan 2.700 Kg beras, 15 dus mie instan, 20 dus air mineral, 2 dus minyak goreng dua liter, 25 botol kecap, dan 2 dus sarden untuk mendukung dapur umum mandiri masyarakat.
Saat ini, kebutuhan permakanan bagi pengungsi di Desa Perampelan, Kecamatan Sayung terpenuhi oleh makanan siap saji dari Dinas Sosial Kabupaten Demak. Per tanggal 4 Februari akan didirikan dapur mandiri masyarakat yang didukung oleh pemerintah desa setempat dan Pemda Kabupaten Demak melalui Dinas Sosial dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak. Sebagian besar warga memilih bertahan di rumah masing-masing karena bangunan mereka sudah memiliki lantai yang ditinggikan.
Berdasarkan data sementara, sekitar 3.133 kepala keluarga (KK) atau 12.870 jiwa terdampak, dengan 126 warga mengungsi di Aula Desa Perampelan, Kecamatan Sayung. Hingga saat ini, belum ada laporan korban luka maupun meninggal dunia.
Banjir terjadi akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Demak dan sekitarnya selama beberapa hari. Kondisi diperparah dengan rob dari Pantai Utara Jawa yang menyebabkan air meluap dan merendam permukiman warga. Kecamatan Sayung dan Karangtengah menjadi wilayah terdampak, yang meliputi Desa Kalisari, Sayung, Loireng, Batu, Rejosari, Wonokerto, Wonoagung dan Wonowoso.
Sebagai langkah tanggap darurat, petugas dari Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dinas Sosial, serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) Demak telah melakukan asesmen terhadap korban terdampak di lokasi pengungsian. Koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kecamatan Sayung juga terus dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan bertambahnya jumlah pengungsi. Distribusi logistik darurat turut diprioritaskan, terutama bagi kelompok rentan.
“Kemensos melalui Direktorat PSKBA telah mengerahkan tim ke lokasi untuk mendukung upaya penanggulangan bencana banjir di Demak. Kami akan terus memantau perkembangan situasi dan memastikan penanganan berjalan optimal guna membantu masyarakat terdampak,” kata Plt. Direktur PSKBA Kemensos, Masryani Mansyur.
Hingga kini, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih mengguyur Kabupaten Demak. Akibatnya, akses jalan Demak-Semarang masih tergenang dengan tinggi muka air (TMA) sekitar 5 sentimeter. Di Kecamatan Sayung dan Karangtengah, TMA berkisar antara 10-20 cm, dengan wilayah terparah berada di Desa Sayung yang mencapai TMA hingga 100 cm.
Sumber: kemensos.go.id
Related