SUARAMANADO, Jakarta: Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) merupakan alat ukur utama dalam menilai perkembangan demokrasi di Indonesia. Nilai IDI 2024, yang telah diukur pada tahun 2025, akan dipublikasikan dalam bentuk buku sebagai bagian dari keterbukaan informasi publik dan penguatan tata kelola demokrasi.
Demikian disampaikan oleh Plh. Asisten Deputi Demokrasi dan Kepemiluan Kemenko Polkam Themy Usman dalam pembukaan rapat koordinasi “Penyusunan Publikasi Capaian Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Tahun 2024” di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
“Sebagai pihak yang bertanggung jawab sebagai koordinator atau pengampu IDI, Kemenko Polkam memegang peran strategis dalam mendukung pencapaian salah satu indikator dari Program Prioritas Nasional Ke-1, yaitu penguatan Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan HAM,” jelas Themy.
Ia menekankan pula bahwa publikasi IDI tahun 2024 menjadi penting mengingat pembangunan demokrasi juga telah ditetapkan sebagai salah satu dari delapan misi besar dalam Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang RPJP 2025–2045. “Dengan demikian, IDI tidak hanya menjadi alat ukur, tetapi juga menjadi bagian dari arah pembangunan nasional jangka panjang,” tambahnya.
“Tidak hanya itu, publikasi IDI tahun 2024 akan menjadi dokumen penting untuk mengevaluasi capaian demokrasi sekaligus menjadi rujukan bagi pengambil kebijakan, akademisi, dan masyarakat luas,” ungkapnya.
Sebagai penutup, Themy pun kembali menegaskan bahwa keterbukaan informasi dan transparansi dalam pembangunan politik merupakan wujud nyata komitmen pemerintah untuk terus memperkuat demokrasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: polkam.go.id