Kemenko PMK : Daerah Harus Punya Strategi yang Bertranformasi untuk Pemajuan Budaya

SUARAMANADO, Majalengka : Pemerintah Indonesia punya kewajiban untuk memanfaatkan, mengoptimalkan, dan mengabadikan kekayaan budaya yang ada. Hal ini disampaikan Deputi Revolusi Mental, Pemajuan Budaya, dan Prestasi Olahraga Kemenko PMK, Didik Suhardi dalam kegiatan Sinergi Kebijakan dalam Penguatan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan untuk Pemajuan Kebudayaan bersama Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemkab) Majalengka, Jawa Barat, Selasa (12/07)

 “Untuk itu, pemerintah pusat dan daerah harus sinergi dan berkolaborasi untuk melestarikan dan melindungi, mengoptimalkan, mengabadikan, dan memanfaakan potensi budaya lokal seperti di Kabupaten Majalengka ini,” tutur Didik berharap dengan adanya acara ini pemerintah pusat mendapatkan masukan dan saran penyelesaian tentang permasalahan dan upaya pemajuan kebudayaan di Kabupaten Majalengka.

Ditambahkan Didik, daerah harus punya strategi pengembangan budaya. Pengembangannya itu juga harus bertranformasi dengan generasi yang bakal meneruskan agar tidak punah. Dan untuk itu, perlu sinergi yang kuat antara Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam menyelesaikan isu strategis kebudayaan sesuai dengan arah kebijakan pemajuan dan pelestarian kebudayaan.

Hal ini diamini oleh Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Kebudayaan Kemenko PMK, Jazziray Hartoyo. “Kebudayaan memiliki peran kuat dalam Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) dimana akan memberikan konstribusi pada pembangunan manusia. Karena kebudayaan adalah hasil cipta karya karsa manusia yang mencakup segala sendi manusia. Semoga kegiatan seperti ini bisa dilakukan di daerah-daerah lain,” tuturnya.

Senafas dengan spirit dan akselerasi pemajuan kebudayaan di Majalengka, Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana mengaku bahwa sudah terbangun chemistry yang baik antara Pemkab Majalengka dengan seluruh pelaku seni dan budaya Majalengka. “Seni dan budaya diharapkan memantik dan mengembangkan nilai-nilai karakter dan watak budaya Majalengka dan diharapkan memiliki aspek manfaat,” tuturnya.

Rapat koordinasi itu diharapkan dapat terumuskannya strategi dan upaya dalam pemajuan kebudayaan, optimalisasi Satuan Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) bidang kebudayaan di daerah. Selain itu dapat menjamin terwujudnya komitmen bersama antara Pemerintah Pusat dan Daerah dalam upaya pemajuan kebudayaan sebagai kompas pembangunan nasional Indonesia.

Hadir pada rakor kali ini Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK), Kemendikbudristek Judi Wahjudin. Hadir juga  Direktur Agama, Pendidikan dan Kebudayaan, Bappenas Amich Alhumami, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kab Majalengka Iding Solehidin, serta Wakil dari Asisten Deputi Revolusi Mental Ayu Dewita.  Juga hadir para pegiat seni dan budaya Majalengka.

Sumber : kemenkopmk.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *