Kampung Para Lele Gelar Tradisi Adat Seke Maneke, Hadirkan Sejumlah Pejabat dan Wisatawan

SUARAMANADO, Sangihe: Pemerintah Kampung Para Lele, Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe, kembali menggelar kegiatan adat tahunan Seke Maneke, yakni tradisi penangkapan ikan secara tradisional yang telah menjadi bagian dari warisan budaya masyarakat setempat.

Berdasarkan pantauan langsung Tim Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Kepulauan Sangihe, para tamu undangan telah hadir di Kampung Para Lele sejak Rabu malam (11/06), untuk menyaksikan secara langsung rangkaian kegiatan yang dimulai hari ini.

Salah satu prosesi yang disaksikan adalah persiapan pembuatan Elise atau mengelise, yakni alat bantu dalam prosesi Seke Maneke yang terbuat dari janur atau daun kelapa muda. Pembuatan Elise menjadi bagian penting dalam rangkaian ritual adat dengan prosesi ” mamata seke” sebagai simbol kesiapan dan penghormatan terhadap tradisi leluhur.

Pelaksanaan adat Maneke dijadwalkan berlangsung pada Kamis, 12 Juni 2025, dalam dua sesi, yakni pukul 04.00–06.00 WITA dan pukul 17.30–18.30 WITA. Kegiatan ini menjadi daya tarik wisata budaya yang tidak hanya memperkuat identitas lokal, namun juga mendukung promosi pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Adapun tokoh-tokoh penting yang hadir dalam kegiatan ini antara lain:

  1. Bupati Kepulauan Sangihe, Bapak Michael Thungari, SE, MM
  2. Wakil Bupati Kepulauan Sangihe, Bapak Tendris Bulahari
  3. Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulawesi Utara, dr. Kartika Devi Tanos, MARS
  4. Staf Khusus Gubernur Sulawesi Utara Bidang Pariwisata, Dr. Devry Malalantang
  5. Ketua TP. PKK Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ny. Cherry S. Thubgari Soeyoenus, SE
  6. Sekretaris TP. PKK Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ny. Agnes L.P. Bulahari Walukow, SE
  7. Sekretaris Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Melanchthon H. Wolf, ST, ME
  8. Pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemerintah Daerah Kepulauan Sangihe
  9. Turis lokal maupun Internasional dan masyarakat umum

Kampung Para Lele, yang dikenal juga sebagai “Negeri 8 Pantai yang Indah”, terus berupaya melestarikan nilai-nilai budaya melalui kegiatan-kegiatan adat seperti Seke Maneke, sebagai wujud komitmen terhadap pelestarian warisan budaya dan pengembangan potensi pariwisata daerah.

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe mengapresiasi partisipasi seluruh pihak dalam mendukung suksesnya kegiatan ini dan berharap tradisi ini terus dilestarikan sebagai identitas budaya masyarakat Sangihe.

Sumber: sangihekab.go.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *